Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) agresif membidik ekspansi secara global. Tercatat lima negara menjadi tujuan ekspansi selanjutnya, yaitu Meksiko, Vietnam, China, Qatar, dan Amerika.
Direktur utama Humpuss Maritim Internasional Tirta Hidayat mengatakan saat ini HUMI sedang menjajaki beberapa kerja sama dengan negara lain untuk penyediaan kapal LNG serta kru kapal. Salah satunya kerja sama dengan Meksiko untuk jasa pengangkutan LNG.
“Kemudian ada kerja sama dengan Vietnam dan China. Kerja sama dengan China sendiri memiliki peluang kerja sama hingga 10 tahun,” katanya saat Media Visit Humpuss Maritim Internasional, Selasa (3/10/2023).
Adapun Tirta menjelaskan kerja sama dengan Qatar dan Amerika masih dalam tahap penjajakan.
Di sisi lain, Tirta memandang prospek HUMI dalam bisnis transportasi laut ke depan terbuka luas terlebih menurutnya seluruh kebutuhan transportasi laut yang baru dipenuhi perusahaan-perusahaan yang ada hanya 30 persen dari total kebutuhan.
Salah satu ekspansi HUMI baru-baru ini direalisasikan melalui anak usahanya PT MCS Internasional (MCSI) dengan mendirikan anak usaha patungan bersama Mitsui O.S.K Lines Ltd (MOL). MCSI menyuntik modal Rp9,72 miliar kepada PT McMOL Crewing International untuk jasa penyediaan awak kapal khususnya kapal LNG kepada Grup MOL.
Baca Juga
Kerja sama dengan MOL sudah berlangsung selama lebih dari 30 tahun. Pada tahun ini, HUMI menargetkan pengelolaan kapal milik MOL yang beroperasi di luar negeri.
HUMI berencana mengembangkan bisnis secara anorganik dengan menambah mitra kerja sama dengan beberapa perusahaan luar negeri. Hingga saat ini, HUMI menargetkan kerja sama dengan perusaahaan asal Amerika yang memiliki bisnis perkapalan maju serta dari Eropa seperti Belanda dan Jerman.
Sejalan dengan target tersebut, HUMI berencana menambah jumlah kapal dengan menyiapkan belanja modal sebesar US$84 juta dalam jangka waktu 12 bulan sejak IPO. Pengadaan kapal tersebut nantinya akan sesuai dengan permintaan klien ataupun tender yang dikerjakan.
Hingga saat ini, tercatat HUMI memiliki sekitar 46 kapal dengan permintaan dua kapal lagi dari klien hingga akhir tahun. Kapal-kapal tersebut didominasi oleh jenis chemical carrier.
Setelah resmi melantai di Bursa Efek Indonesia pada 9 Agustus lalu, HUMI menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga 20 persen. Manajemen HUMI mengklaim pertumbuhan 20 persen merupakan target yang berkelanjutan dan berkesinambungan tiap tahun.
Target tersebut akan dicapai dengan empat startegi utama yang disusun HUMI. Strateginya adalah mengidentifikasi peluang untuk menambah jumlah kapal guna mengatasi permintaan pasar yang ada.
Selanjutnya, menguatkan relasi yang positif dengan para penyewa, baik itu dari sektor swasta, pemerintah, atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN), serta kemitraan global HUMI. Selain itu, HUMI berencana untuk memperluas cakupan layanan dan meningkatkan pendapatan dengan mengintegrasikan segmen bisnis yang sudah ada saat ini.
Terakhir, HUMI akan terus berkomitmen dan mengasah kesadarannya terhadap lingkungan, aspek sosial, dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab.