Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mencatatkan beli bersih oleh investor asing (foreign net buy) dan telah mengakhiri fase downtrend-nya.
Pada perdagangan Senin (18/9/2023), saham GOTO membukukan net buy senilai Rp35,54 miliar. Adapun dalam sepekan terakhir, investor asing telah membeli saham teknologi itu sebesar Rp38,56 miliar.
Agresivitas investor asing terhadap saham GOTO bahkan lebih besar daripada saham bluechip lainnya. BBCA misalnya hanya membukukan net buy Rp20,76 miliar.
Selain itu, GOTO juga mengungguli emiten lain seperti INDF dengan net buy Rp12 miliar. Lalu SMGR dan PGAS senilai Rp5 miliar dan Rp3 miliar. Dalam urusan beli bersih oleh investor asing, GOTO hanya parkir di belakang ASII dan AMMN yang masing-masing mencetak net buy Rp38 miliar dan Rp279 miliar.
Kenaikan saham GOTO sebelumnya telah diprediksi oleh NH Korindo Sekuritas. Menurut Head of Research NH Korindo Sekuritas Indonesia Liza Camelia Suryanata, secara teknikal saham GOTO mulai berada di akhir fase downtrend sejak pekan lalu.
Menurutnya, saham teknolog itu terlihat sudah mulai membuat pola bullish reversal, yakni harga saham akan berbalik dari harga turun atau downtrend menjadi uptrend.
Baca Juga
“GOTO tidak ke mana-mana selama harga masih terbenam di bawah MA20 dan MA10. Artinya, tanda-tanda kehidupan baru muncul ketika GOTO sudah mampu ditutup di atas harga Rp92 per saham. [Akan tetapi] Kelihatannya sudah mulai bottoming bikin pola [bullish reversal] head and shoulders.” kata Liza.
Terkait saham GOTO, Liza merekomendasikan strategi buy on break atau average up, yakni strategi membeli saham GOTO ketika harga saham di atas Rp92. Target awal harga saham berada di level Rp98 – Rp100, selanjutnya di rentang Rp112 – Rp120 per unit.
Sementara itu, Tim Analis MNC Sekuritas menilai pada level Rp92, saham GOTO telah menunjukkan penguatan. "[Kenaikan] disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatan GOTO pun mampu berada di atas MA20. Selama GOTO masih mampu bergerak di atas Rp86 sebagai stoploss-nya, maka posisi GOTO saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave (iii) dari wave [c]," tulis tim riset.
Mereka merekomendasikan buy on weakness pada area Rp89 sampai dengan Rp91 per saham. MNC Sekuritas meyakini saham GOTO bakal rebound ke Rp97, sebelum akhirnya melaju hingga Rp107 per saham.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.