Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Quantum Clovera (KREN) Setujui Pengunduran Diri Komisaris Michael Steven

PT Quantum Clovera Investama (KREN) telah menyetujui pengunduran diri Michael Steven sebagai komisaris.
Nasabah Kresna Life berunjukrasa didepan kantor Kresna Life di Jakarta.
Nasabah Kresna Life berunjukrasa didepan kantor Kresna Life di Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Quantum Clovera Investama (KREN) telah menyetujui pengunduran diri Michael Steven sebagai komisaris perseroan pada Selasa (12/9/2023).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Jumat (15/9/2023), permohonan pengunduran diri tersebut telah disetujui oleh pemegang saham KREN dalam gelaran Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada Selasa (12/9/2023).

"Menerima pengunduran diri Michael Steven dari jabatannya selaku Komisaris Perseroan yang berlaku efektif terhitung sejak ditutupnya rapat ini dan memberikan pembebasan dan pelunasan tanggung jawab sepenuhnya atas tindakan pengawasan yang dilakukan selama masa jabatannya, sepanjang tindakan-tindakan tersebut tercermin dalam Laporan Keuangan perseroan," tulis manajemen KREN dikutip Jumat (15/9/2023).

Di sisi lain, KREN memutuskan untuk tidak merombak susunan dewan komisaris maupun direksi perseroan. Berdasarkan hasil RUPS yang dilaksanakan pada Selasa (12/9/2023), Surya Susilo masih disetujui menjadi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen KREN.

Selanjutnya ada Dewi Kartini Laya yang juga masih menduduki posisi sebagai komisaris perseroan. Rapat juga memutuskan untuk mempertahankan sosok Budi Santoso Asmadi sebagai Direktur Utama dan Indera Hidayat sebagai Direktur.

Diberitakan Bisnis sebelumnya, Michael Steven resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai komisaris KREN setelah namanya terseret dalam kasus gagal bayar 9 nasabah anak usaha KREN, PT Asuransi Jiwa Kresna.

Surat pengunduran diri tersebut resmi diterima oleh manajemen perseroan pada Selasa (12/9/2023). Sebagaimana diketahui, pemilik Grup Kresna tersebut baru diangkat menjadi komisaris perseroan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa KREN yang digelar pada Kamis (22/6/2023).

Artinya, Michael Steve hanya berkesempatan untuk menduduki posisi tersebut selama kurang dari tiga bulan.

"Sesuai dengan POJK No.33/POJK.04/2014 tentang direksi dan dewan komisaris emiten atau perusahaan publik dan POJK No.31/POJK.04/2015 tentang keterbukaan informasi atau fakta material oleh emiten, dengan ini perseroan menyampaikan bahwa telah menerima pengunduran diri Michael Steven jabatan komisaris," tulis keterbukaan informasi tersebut, Rabu (13/9/2023).

Adapun, Michael Steven ditetapkan sebagai tersangka kasus gagal bayar 9 nasabah PT Asuransi Jiwa Kresna pada Rabu (13/9/2023).

Keputusan ini diambil setelah pihak Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri melaksanakan gelar perkara pada Jumat pekan lalu, di mana penyedik menemukan dua alat bukti yang cukup kuat untuk menetapkan Michael Steven sebagai tersangka.

Kasus gagal bayar ini telah menyebabkan kerugian pada 9 nasabah asuransi yang angkanya mencapai Rp343 miliar.

"MS dinaikkan tersangka sebagai hasil gelar perkara tanggal 11 September 2023 karena telah ditemukannya dua alat bukti yang sah dan juga memenuhi petunjuk JPU dari keterangan 3 tersangka sebelumnya," kata Whisnu saat dihubungi Bisnis, Rabu (13/9/2023).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper