Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk Hari Penawaran Keempat, Penjualan SR019 Tembus Rp3,15 Triliun

SR019-T3 atau tenor 3 tahun telah laku terjual sebanyak Rp1,99 triliun, dari target penerbitan sebesar Rp10 triliun.
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu
Sukuk ritel/Instagram @djpprkemenkeu

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Keuangan resmi memulai masa penawaran Sukuk Ritel seri SR019 pada Jumat (1/9/2023). Memasuki hari keempat penawarannya, SR019 telah terjual sebanyak Rp3,15 triliun. 

Mengacu pada data salah satu mitra distribusi Investree, Senin (4/9/2023) pukul 10.53 WIB, SR019-T3 atau tenor 3 tahun telah laku terjual sebanyak Rp1,99 triliun, dari target penerbitan sebesar Rp10 triliun. Artinya, kuota SR019-T3 yang masih tersedia hingga saat ini ialah sekitar Rp8,009 triliun. 

Sedangkan untuk SR019-T5 atau tenor 5 tahun telah terjual sebesar Rp1,16 triliun dari target Rp10 triliun. Hal ini menandakan bahwa terdapat Rp8,83 triliun kuota SR019-T5 yang masih tersisa saat masa penawaran memasuki hari keempat.

Sebagaimana diketahui, masa penawaran jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) tersebut resmi dimulai pada 1 September 2023 dan akan berlangsung hingga 20 September 2023 pukul 10.00 WIB. 

Sama seperti sukuk ritel sebelumnya, SR019 juga diterbitkan dalam dua seri pada satu waktu, yaitu untuk tenor 3 dan 5 tahun. 

SR019-T3 memiliki tingkat imbal hasil sebesar 5,95 persen dengan tanggal jatuh tempo pada 10 September 2026. Sementara SR019-T5 memiliki tingkat kupon sebesar 6,10 persen dengan tanggal jatuh tempo 10 September 2028. 

Adapun, para investor dapat membeli SR019 dengan minimal pemesanan Rp1 juta berlaku kelipatannya. Untuk maksimal pemesanan SR019-T3 ialah sebesar Rp5 miliar, dan maksimal Rp10 miliar untuk maksimal pemesanan SR019-T5. 

Pembelian SR019 dapat dilakukan melalui 30 mitra distribusi yang terafiliasi dengan Dirjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan. Di antaranya adalah Bank BCA, Bank Mandiri, BRI, BNI, Bareksa, Investree, hingga Tanamduit. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper