Bisnis.com, JAKARTA - Bareksa menargetkan penjualan Sukuk Ritel seri SR019 meningkat hingga 30 persen dibandingkan penjualan seri sukuk ritel pendahulunya atau SR018.
Chief Sales and Marketing Officer Bareksa Rani Sumarni mengatakan, pihaknya menargetkan penjualan SR019 tumbuh sekitar 30 persen dari target penjualan SR018.
"Dengan kondisi yang seperti sekarang, kami menaikkan target penjualan 30 persen dari seri sebelumnya," jelasnya ketika dihubungi Bisnis, Kamis (31/8/2023).
Adapun, Rani merasa optimistis bahwa Bareksa dapat mencapai target penjualan SR019 yang telah ditetapkan. Sebab, SR019 dinilai masih memiliki prospek yang Hal ini lantaran jenis surat berharga syariah negara (SBSN) tersebut diprediksi masih diminati oleh para investornya.
Menurutnya, SR019 masih akan menjadi menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin berinvestasi sesuai dengan prefrensi syariah.
Keunggulan lain yang dimiliki oleh Sukuk Ritel adalah terkait keamanan investasi, di mana sama seperti berbagai produk SBN lainnya, SR019 juga telah dijamin oleh pemerintah sehingga risiko investasinya terbilang cukup rendah.
Baca Juga
"Kami melihat masih ada potensi ketertarikan bagus pada instrumen investasi di Sukuk Ritel. SR019 masih menarik untuk nasabah dengan profil risiko rendah dan tertarik dengan produk syariah," sambung Rani.
Sebagaimana diketahui, masa penawaran SR019 segera dimulai pada 1 September hingga 20 September 2023. Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Kementerian Keuangan Dwi Arianti Hadiningdyah menyampaikan bahwa SR019 akan diterbitkan dalam dua seri pada satu waktu atau dual traches, yakni 3 dan 5 tahun.
Adapun, Dwi menyebut bahwa besaran kupon SR019 tentunya akan disesuaikan dengan kondisi pasar teraktual dan strategi pengelolaan pembiayaan pemerintah. Keduanya menjadi hal yang perlu dipertimbangkan guna meningkatkan minat masyarakat terhadap SR019.
Kendati demikian, hingga berita ini diterbitkan, DJPPR belum juga mengungkap besaran kupon SR019. Sebelumnya, Dwi mengatakan bahwa imbal hasil atau kupon SR019 baru akan dirilis setelah masa penawaran Sukuk Ritel dimulai.
"Kupon ditetapkan pada saat mulai penawaran, nanti akan kita lihat kondisi pasar pada saat penetapan," ujarnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu dikutip Kamis (31/8/2023).