Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini berakhir dengan menguat tipis. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih (net sell) hingga Rp2,30 triliun.
IHSG ditutup menguat tipis 0,09 persen sehingga parkir di 6.866,03 pada perdagangan Senin (21/8/2023). Indeks komposit sempat mencapai posisi tertinggi di 6.890,27 dan terendah di 6.860,52 sepanjang sesi perdagangan.
Sebanyak 218 saham ditutup parkir di zona hijau, 312 saham melemah, dan 218 saham lainnya ditutup di posisi yang sama dengan harga kemarin.
Sementara itu, saham-saham perusahaan China membebani indeks saham Asia setelah The People’s Bank of China (PBOC) memangkas suku bunganya yang kurang dari perkiraan pasar.
Hari ini, PBOC memotong suku bunga pinjaman satu tahun (loan prime rate/LPR) sebesar 10 basis poin, namun mempertahankan suku bunga pinjaman lima tahun tidak berubah. Investor saham sebelumnya mengharapkan pemotongan setidaknya 15 basis poin pada kedua suku bunga.
Net sell asing yang besar di pasar Indonesia, salah satunya dipicu oleh transaksi emiten tambang Grup Sinarmas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) yang mengambil alih saham PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) senilai Rp2,67 triliun milik Golden Energy and Resources Limited (GEAR).
Baca Juga
Corporate Secretary GEMS Sudin Sudirman mengatakan transaksi Rp2,67 triliun tersebut bukan merupakan transaksi jual beli, melainkan dalam rangka penurunan modal di GEAR.
“Transaksi ini antara DSSA dan GEAR. GEAR yang lepas dan DSSA yang ambil,” katanya kepada Bisnis, Senin (21/8/2023).
Berdasarkan keterbukaan informasi, DSSA membeli 411.184.168 saham GEMS di harga Rp6.500. Alhasil transaksi ini bernilai Rp2.672.697.092.00. Atas transaksi ini, akumulasi kepemilikan DSSA terhadap saham GEMS yang semula 48,42 persen menjadi 55,42 persen.
Adapun selain karena transaksi DSSA mengambil alih saham GEMS, aksi jual investor asing juga melanda saham-saham big cap seperti BBCA, BBRI dan GOTO.
Daftar 10 saham paling banyak dijual investor asing, Senin 21 Agustus 2023:
- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA): net foreign sell Rp199,5 miliar
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI): net foreign sell Rp137,1 miliar
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO): net foreign sell Rp127,6 miliar
- PT Astra International Tbk. (ASII): net foreign sell Rp51 miliar
- PT Vale Indonesia Tbk. (INCO): net foreign sell Rp29,2 miliar
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO): net foreign sell Rp18,7 miliar
- PT XL Axiata Tbk. (EXCL): net foreign sell Rp14 miliar
- PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN): net foreign sell Rp7,9 miliar
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF): net foreign sell Rp7,9 miliar
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES): net foreign sell Rp7,5 miliar