Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Astra International Tbk. (ASII), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA), hingga PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) menjadi penopang laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mendekati level 8.000 pada perdagangan Selasa (19/8/2025).
Melansir data Bursa pukul 09.05 WIB, IHSG terpantau menguat ke level 7.905,35 atau naik 0,05% pada perdagangan awal pekan. Hanya lima menit setelah pembukaan perdagangan, IHSG sempat menyentuh level tertingginya di 7.906,23. Sebanyak 281 saham menguat, 200 melemah, dan 475 stagnan.
Dari jajaran saham berkapitalisasi besar, saham PT Multipolar Technology Tbk. (MLPT) memimpin penguatan, dengan naik 12,70% ke Rp79.450. Mengekor di belakangnya, saham PT Astra International Tbk. (ASII) menguat 4,98% ke Rp5.275 dan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) menguat 2,75% ke Rp95.150.
Selain itu, penguatan kinerja saham juga dialami oleh PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) yang naik 1,61% ke Rp1.575, PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI) menguat 1,10% ke Rp16.050, saham PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) menguat 0,79% ke Rp362.750 dan saham PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menguat 0,57% ke Rp8.800.
Sebaliknya, pada pembukaan perdagangan, kinerja saham perbankan besar justru loyo. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya, terkoreksi 2,01% ke Rp8.525, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terkoreksi 1,21% ke Rp4.070, dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) melemah 1,14% ke Rp4.320.
Selain itu, sejumlah saham dari Grup Prajogo turut terkoreksi pada pembukaan awal perdagangan. PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) terkoreksi 1,32% ke Rp2.250, saham PT Chandra Daya Investasi Tbk. (CDIA) melemah 1,28% ke Rp1.540, atau PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) terkoreksi 0,27% ke Rp9.175.
Baca Juga
Dari Grup Salim, saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) terkoreksi 1,26% ke Rp9.775 dan saham PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET) terkoreksi 0,27% ke Rp9.200.
Sejumlah saham yang stagnan pada pembukaan perdagangan antara lain PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS), dan PT Bayan Resources Tbk. (BYAN).
Sebelumnya, Tim Analis Phintraco Sekuritas memprediksi, IHSG pada perdagangan hari ini, Selasa (19/8/2025) akan menguji resistance di level 7.950 dan uji pivot di level 7.900.
Terdapat sejumlah sentimen yang menyertai pergerakan IHSG pada awal pekan ini. Dari dalam negeri, pada saat pidato kenegaraan serta nota keuangan akhir pekan lalu, Presiden RI Prabowo Subianto mengusulkan anggaran 2026 sebesar US$234 miliar, naik 7,3% secara tahunan (year on year/yoy), dengan proyeksi defisit 2,48% dari produk domestik bruto (PDB).
Adapun, Prabowo menargetkan menutup defisit anggaran pada 2028. Sementara, pertumbuhan ekonomi 2026 ditargetkan mencapai sebesar 5,4%.
Dari domestik, investor juga akan menantikan agenda Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pekan ini yang diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 5,25%.
Dari luar negeri, beberapa agenda penting akan dicermati investor pada pekan ini di antaranya pertemuan para bank sentral dunia. Dalam agenda itu, Ketua The Fed Jerome Powell dijadwalkan akan berpidato.
Investor mengharapkan mendapatkan indikasi arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya dari pidato Powell tersebut. Selain itu, dari AS investor juga akan mencermati FOMC Minutes pada Kamis (21/8/2025) dan data sektor perumahan. Indeks PMI juga akan dirilis di AS, Euro Area, Inggris, Jepang, Australia dan India.
______
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.