Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rupiah Lanjutkan Pelemahan ke Level Rp15.352 di Hadapan Dolar AS

Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.352 di hadapan dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (15/8/2023). 
Ilustrasi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang rupiah dan dolar AS. JIBI/Himawan L Nugraha. rn
Ilustrasi utang pemerintah Indonesia dalam mata uang rupiah dan dolar AS. JIBI/Himawan L Nugraha. rn
Bisnis.com, JAKARTA - Mata uang rupiah dibuka melemah ke posisi Rp15.352 di hadapan dolar AS pada perdagangan hari ini, Selasa (15/8/2023). 
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,24 persen atau 37 poin ke posisi Rp15.352, sementara itu indeks dolar terpantau melemah 0,03 persen ke posisi 102,987. 
Sementara itu mata uang Asia juga dibuka bervariasi. Yen Jepang menguat 0,10 persen dan peso Filipina menguat 0,14 persen. 
Sedangkan mata uang yang melemah adalah dolar Singapura melemah 0,01 persen, dolar Taiwan melemah 0,08 persen, rupee India melemah 0,13 persen, yuan China melemah 0,23 persen, ringgit Malaysia melemah 0,32 persen dan Bath Thailand melemah 0,11 persen. 
Sebelumnya Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan  perdagangan hari ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang  Rp15.300- Rp15.380. 
Hal tersebut terkait dengan Bank Indonesia (BI) mengintervensi pasar spot dan pasar domestic nondeliverable forward (NDF) untuk mencegah volatilitas tinggi pada mata uang rupiah. Langkah ini dilakukan setelah kurs rupiah menyentuh level terendah sejak akhir Maret 2023 yaitu Rp.15.335.  Hal tersebut dilakukan untuk memastikan keseimbangan yang baik antara supply dan demand.
Sementara itu dari sentimen global, pelaku pasar disebut masih khawatir akan sikap hawkish The Fed. 
Rilis PPI AS Dolar telah diminati setelah harga produsen AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Juli, data menunjukkan hari Jumat, menambah kenaikan harga konsumen hari sebelumnya. 
Angka-angka ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve masih dapat menaikkan suku bunga lebih lanjut ketika pertemuan berikutnya pada bulan September, bahkan jika pasar masih secara luas mengharapkan bank sentral AS untuk mengakhiri siklus kenaikan suku bunganya. 
Data ekonomi penjualan ritel Juli AS dijadwalkan akan dirilis pada hari ini dan diperkirakan akan menunjukkan peningkatan permintaan pada awal kuartal ketiga setelah kenaikan yang lebih kecil dari perkiraan pada  Juni. 
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper