Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini dakan dipengaruhi oleh sentimen luar negeri, di mana Bursa Amerika Serikat di Wall Street melenggang di zona hijau.
Kemarin (7/8/2023), IHSG ditutup naik 0,5 persen, seiring dengan data ekonomi kuartal II/2023 Indonesia yang di atas prediksi. Investor asing membukukan net buy Rp700,42 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BMRI, BBRI, ASII, BBCA, dan ACES.
Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, sesuai prediksi, IHSG masih bergerak sideways di level 6.850-6.950.
Adapun Wall Street mencatat penguatan yang cukup signifikan pada akhir perdagangan Senin waktu setempat. Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup menguat sebesar 1,16 persen, begitu juga dengan S&P 500 yang naik sebesar 0,90 persen, sementara indeks Nasdaq juga menguat sebesar 0,61 persen.
Investor mengamati laporan keuangan emiten. Saham perawatan kesehatan hewan Elanco naik 4 persen setelah menyampaikan laporan keuangan di atas ekspektasi, sementara saham Tyson Foods turun 3,8 persen akibat laporan keuangan yang mengecewakan. Investor menanti laporan inflasi AS untuk Juli 2023 pada minggu ini. Bursa Eropa bergerak variatif. FTSE 100 melemah 0,13 persen sementara CAC 40 naik 0,06 persen.
Di Asia, ivestor menanti rilis data inflasi dan neraca perdagangan China minggu ini. Bursa China dan Kospi mencatat penurunan yang cukup signifikan pada perdagangan kemarin. China mengumumkan cadangan devisa sejumlah US$3,2 triliun per Juli 2023.
Baca Juga
Berikut saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan hari ini:
1. IMAS: Buy on Weakness
Support di 1800, cutloss jika break di bawah 1750.
Jika tidak break di bawah 1750, potensi naik ke 1880-1980 short term.
2. ARTO: Spec Buy
Support di 2600, cutloss jika break di bawah 2500.
Jika tidak break di bawah 2600, potensi naik ke 2650-2720 short term.
3. PANI: Spec Buy
Support di 1800, cutloss jika break di bawah 1730.
Jika tidak break di bawah 1800, potensi naik ke 1860-1980 short term.
4. ISAT: Buy on Weakness
Support di 8700, cutloss jika break di bawah 8500.
Jika tidak break di bawah 8500, potensi naik ke 8900-9250 short term.
5. UNTR: Spec Buy
Support di 27300, cutloss jika break di bawah 27000.
Jika tidak break di bawah 27300, potensi naik ke 27750-28000 short term.
6. INTP: Spec Buy
Support di 10800, cutloss jika break di bawah 10700.
Jika tidak break di bawah 10700, potensi naik ke 10950-11100 short term.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.