Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah sekuritas memberikan rekomendasi saham pilihannya saat indeks harga saham gabungan (IHSG) ditopang rilis data pertumbuhan ekonomi pada hari ini, Senin (7/8/2023).
IHSG ditutup melemah sebesar 45 poin atau 0,66 persen ke level 6.852,84 pada Jumat (4/8/2023). Berdasarkan data statistik mingguan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG melemah 0,69 persen pekan lalu dari level 6.900,23 pada pekan sebelumnya.
Dari dalam negeri, investor akan menantikan rilis data pertumbuhan domestik bruto (PDB) untuk kuartal II/2023. PDB Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 3,72 persen secara kuartalan dari sebelumnya turun 0,92 persen pada kuartal I/2023 dibandingkan dengan kuartal IV/2022.
Namun demikian, secara tahunan PDB kuartal II/2023 diproyeksikan melambat 0,10 persen yoy menjadi 4,93 persen yoy. Hal tersebut seiring dengan perlambatan ekonomi beberapa negara mitra dagang Indonesia terutama China.
Berikut Rekomendasi Saham Pilihan Sekuritas
RHB Sekuritas
Analis RHB Sekuritas Muhammad Wafi mengatakan IHSG terlihat melakukan koreksi teknikal dan kembali breakdown support garis MA5 meski dengan volume rendah. Selama berada di bawah garis MA5.
“IHSG berpotensi untuk menguji support garis MA200 sekaligus support bullish channe-nya untuk masuk ke dalam fase minor sideways,” katanya dalam riset harian.
Namun jika IHSG mampu kembali breakout garis MA5, maka IHSG berpotensi untuk kembali membuat Higher High (HH) level dan menguji level All Time High (ATH) sekaligus melanjutkan fase bullish-nya.
Gerak IHSG hari ini berada di kisaran 6.800 hingga 6.950. Adapun saham rekomendasi Wafi adalah:
Rekomendasi Saham RHB Sekuritas
- ICBP Buy area disekitar 11.200 dengan target jual di 11.600 hingga 11.925. Cut loss di 10.950.
- TBIG Buy jika breakout 1915 dengan target jual di 2050 hingga 2120. Cut loss di 1860
- SMRA Buy area disekitar 675 dengan target jual di 715 hingga 740. Cut loss di 640.
- PTPP Buy jika breakout 595 dengan target jual di 625 hingga 660. Cut loss di 580.
Phintraco Sekuritas
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan HSG diperkirakan akan konsolidasi dengan kecenderungan melemah di rentang 6.830-6.900 pada hari ini.
“Secara teknikal, terbentuk pelebaran negative slope pada MACD, namun Stochastic RSI yang oversold mengindikasikan pelemahan terbatas,” kata Valdy dalam riset harian.
Adapun beberapa katalis yaitu dari dalam negeri. Investor akan menantikan rilis data pertumbuhan ekonomi kuartal II/2023. PDB Indonesia diperkirakan meningkat menjadi 3,72 persen QnQ dari – 0,92 persen QnQ pada kuartal I/2023.
Akan tetapi, secara tahunan diproyeksikan melambat 0,10 persen year-on-year menjadi 4,93 persen year-on-year pada kuartal II/2023. Hal tersebut seiring dengan perlambatan ekonomi beberapa negara mitra dagang Indonesia terutama Tiongkok.
Dari regional, hasil pertemuan People’s Bank of China (PBOC), dimana bank sentral mengisyaratkan akan meningkatkan instrumen pendukung pembiayaan obligasi bisnis swasta, dan memperkuat pasar keuangan untuk mendukung perkembangannya. Hal tersebut meningkatkan kepercayaan pasar di tengah tanda-tanda pertumbuhan yang melambat.
Sejumlah data ekonomi akan dirilis pada pekan depan seperti Tiongkok yang akan merilis Balance of Trade Juli 2023, serta inflasi Amerika Serikat bulan Juli 2023 yang akan membayangi pergerakan IHSG pada pekan ini.
Valdy merekomendasikan top picks meliputi PTBA, ADRO, BMTR, ENRG, MYOR, SMRA, dan PWON.
Yugen Bertumbuh Sekuritas
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak di rentang 6.821–6.954.
Rilis data ekonomi kuartal II/2023 diperkirakan akan memberi indikasi bahwa kondisi perekonomian nasional berada pada posisi stabil. Selain itu, berlanjutnya rilis data laporan kinerja emiten yang mayoritas memperlihatkan kinerja positif dia perkirakan akan menopang IHSG
“Dominasi kinerja positif tentunya dapat menopang pola gerak IHSG yang memiliki kecenderungan tertekan di tengah capital inflow yang masih terlihat stabil,” kata dia.
Adapun, saham-saham rekomendasi William untuk perdagangan hari ini mencakup ICBP, BBNI, TBIG, SMRA, LSIP dan BSDE.
Ajaib Sekuritas
Financial Expert Ajaib Sekuritas, Ratih Mustikoningsih memperkirakan IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.840–6.882 .
Dari tanah air, Bank Indonesia (BI) mengumumkan akan meningkatkan insentif bagi perbankan yang mengucurkan kredit kepada sektor prioritas. Gubernur BI Perry Warjiyo menyatakan insentif bank penyalur kredit atau pembiayaan inklusif ditingkatkan dari sebelumnya 1% menjadi 1,5%.
Perinciannya 1% untuk penyaluran kredit UMKM atau Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan 0,5% untuk penyaluran kredit Ultra Mikro. Langkah ini dilakukan guna meningkatkan kredit dengan fokus pada sektor yang menjadi pendorong momentum pemulihan ekonomi di tanah air. Sektor tersebut termasuk pertanian, peternakan, dan perumahan rakyat.
Dari mancanegara, Amerika Serikat telah menciptakan 187 ribu lapangan pekerjaan baru (non farm payroll) pada Juli 2023. Angka tersebut di bawah ekspektasi pasar sebesar 200 ribu dan juga di bawah kenaikan bulanan rata-rata sebesar 312 ribu selama 12 bulan.
Rekomendasi saham pilihan Ajaib Sekuritas
MAPI
Buy : 1.945
TP : 2.000
Stop loss: <1.900
MAPI dalam major tren bullish di atas MA-20 dan MA-100, membentuk bullish harami dengan volume yang naik dan indikator MACD bar histogram berada di level positif.
Pada Kuartal II-2023 (2Q23) MAPI membukukan pendapatan bersih senilai Rp8,1 triliun atau tumbuh 23% YoY. Pada 2Q23 GPM meningkat menjadi 46,4%, dari periode yang sama tahun 2022 sebesar 45,6%. EBITDA naik 21,6% YoY menjadi Rp1,7 triliun dan laba bersih melonjak 23% YoY menjadi Rp766 miliar. Kinerja MAPI didorong oleh pertumbuhan gerai yang masif, serta tingginya daya beli masyarakat akibat tingkat inflasi tahunan domestik terkendali di level 3,08%.
MEDC
Buy : 1.055
TP : 1.090
Stop loss: <1.030
MEDC secara major tren bullish di atas MA-20 dan MA100, berpotensi lanjutkan penguatan yang didukung oleh stochastic oscillator goldencross dan indikator MACD bar histogram positif.
Harga minyak mentah WTI kembali terakselerasi di level US$81,5 (3/8/2023). Hal ini menyusul kebijakan pemangkasan produksi sukarela oleh Arab Saudi pada Juli dan Agustus sebesar 1 juta barel per hari dan pemangkasan produksi oleh Rusia sebesar 300 ribu barel per hari pada September 2023. Adapun akuisisi Block Corridor oleh MEDC dari Conoco Phillips tahun 2022 berpotensi menambah kontrak penjualan baru ke depan.
MYOR
Buy : 2.530
TP : 2.600
Stop loss: <2.480
MYOR dalam jangka pendek bullish diatas MA-20 dan MA-100, dengan volume menguat signifikan. MACD bar histogram dalam momentum positif dan stochastic bergerak naik.
Per Juni 2023 MYOR mencatat pendapatan bersih sebesar Rp14,82 triliun atau tumbuh 3,13% YoY. Kinerja MYOR turut didukung oleh turunnya beban pokok produksi sebesar 6% YoY akibat efisiensi barang baku dan pembungkus sebagai raw materials. Alhasil, GPM meningkat menjadi 27% per Juni 2023 dari periode yang sama tahun 2022 sebesar 21%. Secara bottom line, laba bersih MYOR tumbuh 86,59% YoY menjadi Rp1,22 triliun.
MNC Sekuritas
Tim Analis MNC Sekuritas menjelaskan pada penutupan perdagangan sebelumnya, IHSG ditutup terkoreksi 0,7 persen ke 6.852 disertai dengan munculnya volume penjualan, posisi penutupan IHSG pun berada di bawah MA20.
“Apabila IHSG masih mampu berada di atas 6.834 sebagai supportnya, maka posisi IHSG saat ini sedang berada di awal wave v dari wave (a) dari wave [iii] pada label biru, sehingga IHSG berpeluang berbalik menguat untuk membentuk wave v ke rentang 6.966-7.013,” kata mereka dalam riset harian.
Meski IHSG berpeluang menguat, Tim Analis MNC Sekuritas mengimbau bila break support tersebut maka IHSG rawan melanjutkan koreksinya kembali ke rentang 6.793-6.820 untuk membentuk wave iv dari wave (a) dari wave [iii].
IHSG hari ini memlili support di level 6.834, 6.798 dan resistance di 6.966, 7.054. Sementara itu saham-saham pilihan MNC Sekuritas adalah DOID, DSNG, SMRA, TOWR.
___
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.