Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Penjualan Tanah Melemah Bikin Pendapatan Bekasi Fajar (BEST) Turun

Perolehan pendapatan bersih PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) mengalami penurunan pada semester I/2023.
Kantor PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BeFa) Square di area komersial Kawasan Industri MM2100./befa.id
Kantor PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BeFa) Square di area komersial Kawasan Industri MM2100./befa.id

Bisnis.com, JAKARTA – Perolehan pendapatan bersih PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) mengalami penurunan pada semester I/2023. Hal ini diakibatkan oleh pelemahan kinerja penjualan tanah selama periode tersebut. 

Berdasarkan laporan keuangan per akhir Juni 2023, pendapatan BEST sepanjang paruh pertama tahun ini tergerus 9,59 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp312,13 miliar.

Turunnya kinerja tersebut disebabkan oleh pendapatan hasil penjualan tanah yang melempem 14,89 persen secara tahunan menjadi Rp230,63 miliar. Adapun pendapatan dari segmen biaya maintenance, air, dan sewa Rp63,85 miliar atau naik 9,27 persen. 

Pada periode yang sama, beban pokok pendapatan yang dicatatkan perseroan pada paruh pertama tahun ini mencapai Rp110,19 miliar, turun 12,87 persen secara tahunan. Dengan demikian, BEST membukukan laba kotor Rp201,93 miliar atau tergerus 12,87 persen YoY. 

Sejalan dengan penurunan top line dan setelah dikurangi berbagai beban, laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk mencapai Rp128,96 miliar pada semester I/2023. Perolehan ini turun 0,96 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

Di sisi lain, aset BEST tercatat meningkat 0,38 persen YoY menjadi Rp6,01 triliun. Adapun liabilitas mencapai Rp1,55 triliun atau tergerus 0,65 persen, sementara ekuitas perseroan bertumbuh 0,75 persen menuju angka Rp4,45 triliun. 

Perseroan juga menorehkan peningkatan saldo arus kas setara kas dari posisi Rp535,98 miliar pada semester pertama tahun lalu, menjadi Rp563 miliar pada semester I/2023. 

Dalam pemberitaan Bisnis sebelumnya, BEST membidik target pendapatan sepanjang 2023 di angka Rp650 miliar atau naik 19,74 persen dari Rp542,83 miliar pada 2022. Sementara itu, laba ditargetkan Rp100 miliar atau melonjak 196,38 persen dari Rp33,74 miliar. 

Head of Investor Relations BEST Seri mengatakan target pendapatan itu mayoritas akan berasal dari penjualan tanah. Perseroan juga meyakini laba dapat tembus Rp100 miliar berkat penjualan tanah yang cukup besar dibandingkan dengan pendapatan berulang atau recurring income

“Kami cukup optimistis penjualan tanah dan bottom line R100 miliar didasari oleh naiknya penjualan tanah itu margin cukup besar dibandingkan dengan recurring income,” ujar Seri pada akhir Mei 2023.

Selain itu, perseroan juga menargetkan pendapatan berulang tumbuh stabil di kisaran 6 persen berkat ditopang bisnis maintenance atau pemeliharaan dan air yang disediakan kepada tenant. 

Adapun sisanya berasal dari usaha fasilitas pada kawasan industri seperti MM2100, Hotel Enso, dan sewa perkantoran. Sementara untuk penjualan pemasaran BEST memasang target Rp651 miliar pada 2023. Target tersebut naik sekitar 23,76 persen dari Rp526 sepanjang 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper