Bisnis.com, JAKARTA — PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) optimistis penjualan lahan industri tetap laris menjelang Pemilu 2024. Hal ini dilatarbelakangi oleh kondisi perekonomian Indonesia yang dinilai lebih resilience atau tangguh.
Direktur Utama BEST Yoshihiro Kobi mengatakan mengatakan tingginya pertumbuhan perekonomian Indonesia membuat para investor menilai tidak akan terjadi perubahan kebijakan terlepas dari siapapun yang menjadi Presiden nantinya.
Adapun dalam perubahan rezim nantinya pemerintah dinilai tetap harus fokus pada infrastruktur hingga pendidikan yang berhubungan erat dengan pertumbuhan perekonomian. Hal ini yang membuatnya menilai kebijakan tidak akan berubah.
“Saya rasa Pemilu itu tidak ada pengaruh kepada penjualan lahan kami. Memang beberapa kali sebelumnya Pemilu memang ada [pengaruh], tapi kalau saya lihat dengan kondisi ekonomi sekarang itu saya pikir sudah tidak ada lagi [pengaruh],” ujar Yoshihiro dalam paparan publik, Selasa (30/5/2023).
BEST memasang target marketing sales atau penjualan pemasaran Rp651 miliar pada 2023. Target tersebut naik sekitar 23,76 persen dari capaian Rpa526 sepanjang 2022.
Lebih lanjut, dia mengatakan investor melihat indonesia merupakan pasar yang besar, sehingga adanya pembangunan infrastruktur yang dilakukan pada pemerintahan Presiden Joko Widodo akan membuat pertumbuhan perekonomian semakin meningkat.
Baca Juga
Dia juga menegaskan rata-rata harga lahan atau average selling price (ASP) dari BEST cenderung stabil. Adapun perbedaan harga lahan bergantung dari lokasi dan luasan lahan industri.
Adapun ASP dari lahan BEST dipatok Rp2,9 juta per meter persegi per kuartal I/2023. Harga lahan tersebut turun 12,12 persen dari Rp3,3 juta per meter persegi dibandingkan periode yang sama sebelumnya.
Dia juga mengatakan BEST memiliki BeFa Digital Town yang khusus untuk investasi pada sektor teknologi. Lokasi kawasan industri tersebut dinilai strategis lantaran dekat dengan Tol Jakarta-Cikampek dan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2.
Kawasan industri tersebut akan mendukung pengembangan kawasan industri mulai dari infrastruktur, kabel fiber optik, hingga kebutuhan digital lainnya. BEST juga berencana menarik investor seperti perusahaan start up untuk mengembangkan bisnis di BeFa Digital Town.
“Bisnis kami menjual lahan kepada investor dan bukan hanya data center, tapi anything related digital kita undang ke BeFa Digital Town,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Investor Relations BEST Seri mengatakan BeFa Digital Town telah menjual sekitar 3 hektare lahan kepada perusahaan otomotif sebagai tempat untuk melakukan penelitian dan pengembangan atau research and development (R&D).
Adapun saat ini BEST, mengantongi 77 hektare permintaan lahan yang terdiri dari sektor otomotif, pergudangan dan logistik, serta data center.
“Jadi itu mix antara porsi kawasan industri yang untuk industri dan BeFa Digital Town,” katanya.