Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Emiten Kawasan Industri: SSIA Balikkan Rugi, DMAS Tancap Gas

Mayoritas emiten kawasan industri mencetak penurunan laba bersih semester I/2024, dan hanya DMAS dan SSIA yang tumbuh positif.
Ilustrasi kawasan industri. Kantor PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BeFa) Square di area komersial Kawasan Industri MM2100./befa.id
Ilustrasi kawasan industri. Kantor PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BeFa) Square di area komersial Kawasan Industri MM2100./befa.id

Bisnis.com, JAKARTA – Lima emiten kawasan industri yakni AKRA, BEST, DMAS, KIJA, dan SSIA telah merilis kinerja semester I/2024. Dari laporan keuangan yang dipublikasikan, mayoritas emiten mencatatkan penurunan laba bersih selama periode tersebut. 

Mengutip laporan keuangan perusahaan akhir Juni 2024, Senin (12/8/2024), hanya dua emiten yaitu PT Puradelta Lestari Tbk. (DMAS) dan PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) yang meraih pertumbuhan laba bersih.

Sepanjang Januari – Juni 2024, DMAS membukukan laba bersih Rp803,27 miliar atau meningkat 33,90% dibandingkan perolehan tahun lalu yakni Rp599,88 miliar.

Kenaikan laba bersih perseroan didorong kinerja pendapatan usaha yang meraih Rp1,2 triliun, meningkat 24,35% year-on-year (YoY). Perolehan ini ditopang oleh segmen industri yang berkontribusi Rp1,1 triliun atau 95% dari total pendapatan.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan DMAS Tondy Suwanto mengatakan selain segmen industri, segmen komersial menyumbang pendapatan Rp22 miliar lalu segmen sewa serta hotel masing-masing Rp8,3 miliar dan Rp8 miliar. 

“Sektor data center masih menjadi pelanggan utama yang berkontribusi terhadap penjualan lahan industri yang dicatatkan sebagai pendapatan perseroan di paruh pertama tahun 2024,” ujarnya.

Seiring kenaikan pendapatan, beban pokok perseroan juga meningkat 20,41% YoY menjadi Rp363,61 miliar. Dengan demikian, laba kotor yang diakumulasikan DMAS pada semester I/2024 mencapai Rp840,87 miliar atau naik 26,13% YoY. 

Sementara itu, SSIA mencetak laba bersih Rp105,62 miliar pada semester I/2024. Perolehan tersebut berbanding terbalik dengan kinerja tahun lalu yang mencatatkan rugi Rp51,22 miliar.

VP Head of Investor Relations SSIA Erlin Budiman menyampaikan bahwa perseroan turut meraih pendapatan konsolidasi Rp2,34 triliun, naik 27,4% YoY. Kinerja ini didorong oleh pendapatan segmen konstruksi yang meningkat 29,4% menjadi Rp364,2 miliar.

“Laba bersih konsolidasi SSIA pada semester I/2024 sebesar Rp105,6 miliar. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh transfer saham SSIA dan saham baru SCS kepada PT Puri Bumi Lestari dengan total Rp3,09 triliun,” pungkasnya.

Erlin mengatakan tiga bisnis utama perseroan diproyeksikan berkinerja baik pada 2024, khususnya dalam penjualan lahan industri yang memperlihatkan tren kenaikan. Ekspektasi ini berdasarkan pada hasil positif dari Pemilu 2024.

Kinerja Laba Bersih Emiten Kawasan Industri Semester I/2024 :

(dalam miliar rupiah)

Emiten Semester I/2024 Semester  I/2023 YoY
AKRA 1.002,97 1.030,93 -2,71%
DMAS 803,27 599,88 33,90%
SSIA 105,62 -51,22 berbalik laba
KIJA 49,82 204,98 -75,69%
BEST 10,91 128,96 -91,54%

Sumber: Laporan keuangan per 30 Juni 2024, diolah

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper