Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ramalan Saham Emiten Properti BSDE, CTRA, BEST Jelang Pengumuman RDG BI

Indeks properti diperkirakan masih akan menanjak jelang pengumuman RDG BI soal suku bunga. Sejumlah saham seperti BSDE hingga CTRA direkomendasikan analis.
Indeks properti diperkirakan masih akan menanjak jelang pengumuman RDG BI soal suku bunga. Sejumlah saham seperti BSDE hingga CTRA direkomendasikan analis./Istimewa
Indeks properti diperkirakan masih akan menanjak jelang pengumuman RDG BI soal suku bunga. Sejumlah saham seperti BSDE hingga CTRA direkomendasikan analis./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks properti diperkirakan masih akan bergerak menanjak jelang pengumuman Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI), Kamis (23/11/2023). Sederet saham properti dapat dicermati investor ke depan.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan bahwa secara teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan gerak uptrend di tengah proyeksi konsensus yang menyebutkan tingkat suku bunga acuan bertahan di level 6%.

Berdasarkan data yang dihimpun dari Bloomberg, Sebanyak 25 dari 31 ekonom yang disurvei memprediksi BI akan mempertahankan suku bunga acuan di 6%.

“Untuk pengaruhnya terhadap IHSG, secara teknikal kami melihat pergerakannya saat ini sedang berada di fase uptrendnya, terlebih bila mampu break area resistancenya di 7.011,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Kamis (23/11/2023).

Secara sektoral, Herditya menyampaikan bahwa pergerakan indeks properti alias IDX Property & Real Estate sampai saat ini masih berada di fase uptrend. MNC Sekuritas memandang bahwa indeks tersebut akan tetap melanjutkan penguatannya.

Dia pun merekomendasikan saham PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dengan target harga Rp1.060 – Rp1.085, PT Ciputra Development Tbk. (CTRA) Rp1.160 – Rp1.185, dan PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk. (BEST) Rp146 – Rp154.

Dalam pandangan lain, Phintraco Sekuritas memandang IHSG juga rawan terkoreksi pada perdagangan hari ini, atau bertepatan dengan hasil pengumuman RDG BI.

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan bahwa secara teknikal, potensi pelemahan didasari terbentuknya death cross pada MACD bersamaan dengan pelemahan IHSG pada kemarin, Rabu (22/11/2023).

“IHSG diperkirakan cenderung lanjutkan pelemahan untuk menutup gap ke kisaran 6.860-6.880, jika breaklow 6.900 pada hari ini," ujar Valdy dalam rise.

Dia mengatakan, pada perdagangan hari ini, level resistance IHSG di angka 6.950, sedangkan level pivot adalah 6.900 dan level support di angka 6.860. Adapun, pada penutupan perdagangan kemarin, IHSG melemah IHSG 0,79% ke 6.906.

___________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper