Bisnis.com, JAKARTA – PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) akan membagikan dividen interim untuk tahun buku 2023 sebesar Rp50 per saham atau senilai Rp986,85 miliar.
Berdasarkan keterangan yang diterima Bisnis, Rabu (26/7/2023) malam, pembagian dividen interim ini berdasarkan keputusan Direksi dan persetujuan Komisaris AKRA pada 24 Juli 2023.
“Besarnya dividen interim Rp50 per saham atau jumlah keseluruhan dividen interim sebesar Rp986.858.480.000 [Rp986,85 miliar],” tulis surat yang ditandatangani oleh Presiden Direktur AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo.
Adapun pembagian dividen interim ini didasari oleh data keuangan AKRA per 30 Juni 2023, yang terdiri atas saldo laba ditahan mencapai Rp9,12 triliun, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk Rp1,03 triliun, dan ekuitas Rp10,98 triliun.
Sementara itu, perhitungan jumlah saham yang beredar saat ini mencapai 19.737.169.600 saham atau setelah dikurangi saham treasury sejumlah 336.305.000 saham.
Berikut jadwal pembagian dividen interim AKR Corporindo:
- Cum dividen di pasar reguler dan negosiasi: 3 Agustus 2023
- Ex dividen di pasar reguler dan negosiasi: 4 Agustus 2023
- Cum dividen di pasar tunai: 7 Agustus 2023
- Ex dividen di pasar tunai: 8 Agustus 2023
- Recording date yang berhak atas dividen interim: 7 Agustus 2023
- Pembagian dividen interim: 16 Agustus 2023
Sebagai informasi, AKRA membukukan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp1,03 triliun pada semester I/2023 atau tumbuh 8 persen secara tahunan. Pertumbuhan laba diraih perseroan di tengah penurunan pendapatan secara konsolidasi.
Baca Juga
Hingga akhir Juni 2023, pendapatan AKRA tercatat menurun 10 persen year-on-year (YoY) menjadi Rp19,85 miliar pada semester I/2023. Penurunan ini disebabkan oleh harga jual yang lebih rendah sejalan dengan penurunan harga minyak bumi dan bahan kimia.
Meski demikian, AKRA mampu menekan beban pokok penjualan dan pendapatan menjadi Rp18,04 triliun dari sebelumnya Rp20,49 triliun, sehingga membuat laba bruto tumbuh 12 persen YoY menjadi Rp1,81 triliun dan EBITDA mencapai Rp1,60 triliun naik 13 persen YoY.
Setelah dikurangi berbagai beban, perseroan mencatatkan perolehan laba bersih yang diatribusikan kepada pemegang saham sebesar Rp1,03 triliun pada semester I/2023. Capaian ini mencerminkan kenaikan 8 persen, atau dari Rp955 miliar pada periode yang sama tahun lalu.