Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Ditutup Menguat, Saham BIRD hingga ADRO Ikut Terbang

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,24 persen atau 16,16 poin ke level 6.880,80 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (21/7/2023).
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu kantor perusahaan sekuritas di Jakarta, Kamis (12/1/2023). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,24 persen atau 16,16 poin ke level 6.880,80 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (21/7/2023). IHSG tercatat melakukan rebound di sesi II menjelang penutupan perdagangan hari ini.

Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 250 saham menguat, 247 saham melemah, dan 237 saham stagnan hari ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 6.837,64-6.880,80. Kapitalisasi pasar IHSG tercatat naik menjadi Rp9.973 triliun.

Saham PT Indah Prakasa Sentosa Tbk. (INPS) menjadi saham dengan peningkatan tertinggi, yakni 24,56 persen ke level R[284. Menyusul di belakangnya saham PT Venteny Fortuna International Tbk. (VTNY) yang naik 11,30 persen ke level Rp256.  

Selain dua saham tersebut, saham KING naik 10 persen ke level Rp187 per saham dan saham BIRD yang membagikan dividen hari ini naik 8,11 persen ke level Rp2.400.

Sementara itu, dari deretan saham berkapitalisasi pasar besar, saham BMRI naik 0,45 persen ke level Rp5.550, TLKM naik 0,26 persen ke level Rp3.860, dan ADRO naik 2,11 persen ke level Rp2.420. 

Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan mengatakan sentimen hari ini datang dari penurunan inflasi Inggris ke 7,9 persen yoy di Juni 2023, dibandingkan 8,7 persen yoy di Mei 2023, dan Euro Area ke 5,5 persen yoy di Juni 2023 dibandingkan 6,1 persen yoy di Mei 2023. Hal tersebut mempengaruhi ekspektasi pelaku pasar terhadap agresivitas bank-bank sentral di Eropa dalam pertemuan-pertemuan mendatang. 

ECB dijadwalkan mengumumkan hasil pertemuan bulanannya di 27 Juli 2023, satu hari setelah pengumuman FOMC The Fed di 26 Juli 2023. Pasar berharap ada petunjuk mengenai arah kebijakan moneter dari kedua bank sentral besar tersebut.

Dari dalam negeri, ADB menurunkan proyeksi inflasi Indonesia menjadi 3,8 persen yoy di 2023 dari proyeksi sebelumnya di 4,2 persen yoy. Dengan demikian, dampak kenaikan harga sejumlah komoditas pangan yang tengah terjadi saat ini kemungkinan bersifat sementara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper