Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Krakatau Steel (KRAS) Bukukan Laba Bersih Rp303,65 Miliar Sepanjang 2022

Krakatau Steel (KRAS) mengalami penurunan laba bersih 56,17 persen sepanjang 2022, sekalipuan pendapatan meningkat.
Karyawan PT Krakatau Steel Tbk. menyelesaikan pembuatan pipa baja disebuah pabrik di Cilegon, Banten. Bisnis
Karyawan PT Krakatau Steel Tbk. menyelesaikan pembuatan pipa baja disebuah pabrik di Cilegon, Banten. Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten baja PT Krakatau Steel Tbk. (KRAS) membukukan penurunan laba bersih sebesar 56,17 persen menjadi US$19,47 juta atau setara Rp303,65 miliar (kurs jisdor 31 Desember 2022 Rp15.592). 

Berdasarkan laporan keuangan KRAS, emiten pelat merah ini membukukan kenaikan pendapatan sebesar 5,57 persen menjadi US$2,23 miliar atau setara Rp34,90 triliun dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$2,11 miliar. 

Pendapatan bersih 2022 tersebut ditopang oleh beberapa segmen yaitu penjualan produk baja lokal sebesar US$1,72 miliar dan penjualan produk baja luar negeri sebesar US$307,54 juta. Sementara itu segmen jasa pengiriman barang sebesar US$21,25 juta, sarana infrastruktur termasuk pengelolaan pelabuhan, real estate, perhotelan dan air sebesar US$170,95 juta dan yang terakhir jasa rekayasa dan konstruksi sebesar US$15,93 juta. 

Sementara itu, dilihat dari pelanggan, penjualan KRAS didominasi oleh transaksi dengan pihak ketiga sebesar US$1,99 miliar. Sedangkan transaksi dengan pihak berelasi sebesar US$136,90 juta dan entitas berelasi dengan pemerintah sebesar US$102,73 juta pada 2022.  

Kemudian beban pokok KRAS tercatat sebesar US$2,03 miliar atau setara Rp31,74 triliun pada 2022. Angka ini naik 6,33 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$1,91 miliar. 

KRAS juga mencatatkan laba bruto sebesar US$202,47 juta atau setara dengan Rp3,16 triliun serta EBITDA sebesar US$108,72 juta atau setara dengan Rp1,69 triliun. Meski demikian laba bersih yang dapat diatribusikan pemilik entitas induk sebesar US$19,47 juta atau setara Rp303,65 miliar. Angka ini turun 56,17 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$44,43 juta. 

Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengatakan Krakatau Steel juga telah berhasil melunasi utang Commerzbank sebesar US$216 juta atau setara dengan Rp3,3 Triliun. Hingga saat ini Krakatau Steel telah membayar utang senilai US$718 juta atau setara dengan Rp10,9 triliun dari total pokok utang sebesar US$2,2 miliar yang setara Rp33,6 triliun.

“KRAS mampu menjaga arus kas positif yang diperoleh dari aktivitas operasi sebesar US$306,58 juta atau setara Rp4,78 triliun pada 2022 atau naik sebesar 2 kali dari US$119,89 juta atau setara dengan Rp1,71 triliun dibandingkan dengan periode yang sama di 2021,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (29/6/2023). 

Adapun KRAS juga membukukan liabilitas sebesar US$2,60 miliar setara Rp40,69 triliun dengan rincian liabilitas jangka panjang sebesar US$210,23 juta dan liabilitas jangka pendek sebesar US$2,39 miliar.

Sementara itu ekuitas tercatat sebesar US$552,58 juta setara dengan Rp8,61 triliun dan aset keseluruhan berjumlah US$3,16 miliar setara dengan Rp49,30 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper