Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SBN Ritel ORI023 akan Segera Dilepas, Ini Prospek Mandiri Sekuritas

Surat Berharga Negara (SBN) seri ORI023 yang akan terbit dalam dua tenor akan membuat bunga pembiayaan (rate financing) lebih baik. 
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman
Investor menunjukan aplikasi reksadana yang menjual Surat Berharga Negara di Jakarta, Rabu (6/7/2022). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA – Surat Berharga Negara (SBN) seri ORI023 yang akan terbit dalam dua tenor akan membuat bunga pembiayaan (rate financing) lebih baik. 

Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan penerbitan seri ORI023 dalam dua tenor akan menjadi langkah positif bagi pemerintah karna berkaitan dengan rate financing

“Kalau dia [tenor] terlalu pendek bakal ngumpul semua di tenor pendek maka rate risk financing akan tinggi,” katanya pada acara Market and Fixed Income Outlook 2023, Rabu (7/6/2023). 

Handy menjelaskan jika tenor lebih panjang akan menjadi lebih menarik karena tren suku bunga diprediksi akan turun sehingga tenor panjang akan memiliki potensi keuntungan yang lebih besar. Tenor panjang akan menjadi pilihan bagi investor yang memiliki kelebihan dana dan dapat mengelola secara jangka panjang karena imbal hasil yang diberikan akan lebih atraktif. 

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan akan menerbitkan SBN seri ORI023 dalam tenor 3 tahun dan 5 tahun. ORI023 ini merupakan SBN Ritel jenis konvensional yang memiliki fitur bisa diperdagangkan (tradable). Rencananya masa penawaran ORI023 akan dijadwalkan pada 26 Juni hingga 20 Juli 2023. 

Meskipun pemerintah belum menetapkan kupon ORI023 karena masih akan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro global dan Indonesia serta kondisi yield market. 

Sebelumnya, DJPPR menerbitkan SBN seri Sukuk Tabungan (ST010) dalam dua tenor. Hingga akhir masa penawaran, pemesanan ST010 tenor 2 tahun atau ST010T2 senilai Rp11,7 triliun dan ST010 tenor 4 tahun atau ST010T4 senilai Rp3,3 triliun. 

Berdasarkan data salah satu mitra distribusi ST, realisasi pemesanan Rp15 triliun tersebut 50 persen di atas target awal pemerintah yang senilai Rp10 triliun. 

Kuota pemesanan dibatasi hanya untuk ST010T2 yang sebesar Rp20 miliar per jam. Kuota ini berlaku sejak 31 Mei pukul 08.00 WIB pagi hingga 6 Juni 2023 pukul 07.00 WIB. Kuota itu naik dari sebelumnya sejak 24 Mei, di mana kuota pemesanan ST010T2 dibatasi hanya Rp8 miliar per jam. 

Adapun kuota pemesanan ST010T4 tak ditambah alias sudah ludes terjual sejak nilai pemesanan menembus Rp3,3 triliun pada 24 Mei 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper