Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah ke 6.684,04 pada penutupan sesi I perdagangan hari ini, Jumat (16/6/2023). Meski demikian, Saham PTBA, BBCA dan BBRI terpantau laris hari ini.
Pada pukul 12.00 WIB, IHSG turun 0,44 persen atau 29,75 poin ke level 6.684,04 pada perdagangan pagi ini. IHSG bergerak pada rentang 6.676 sampai 6.726 sepanjang sesi.
Tercatat, 202 saham menguat, 301 saham melemah, dan 213 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau menjadi Rp9.524 triliun.
Saham paling laris pada perdagangan sesi I hari ini dipimpin oleh PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dengan nilai transaksi tembus Rp734,1 miliar. Adapun saham PTBA terpantau melesat 8,26 persen atau naik 300 poin ke level 3.930 tersengat sentimen pembagian dividen Rp12,6 triliun.
Terlaris kedua ditempati oleh saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dengan nilai transaksi saham mencapai Rp207 miliar. Meski begitu, saham BBCA tercatat melemah 0,28 persen ke posisi 9.025.
Kemudian di posisi ketiga saham paling laris diisi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang terkoreksi 1,36 persen ke posisi 5.450, adapun nilai transaksi BBRI mencapai Rp175,6 miliar.
Baca Juga
Sementara saham big cap lainnya yang berada di zona hijau anatara lain, UNTR yang menguat 0,97 persen atau naik 225 poin ke 23.375. Selanjutnya saham BUKA yang terapresiasi 4,59 persen atau naik 10 poin ke 228. Kemudian saham ITMG juga naik 0,21 persen ke posisi 24.300.
Sementara top losers kali ini dihuni oleh, RAJA, LAJU dan DMMX dengan pelemahan masing-masing, 14,95 persen, 14,57 persen dan 7,97 persen.
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG bergerak konsolidatif dalam rentang 6.680-6.730 di akhir pekan ini (16/6/2023). Secara teknikal, Stochastic RSI masih berada pada overbought area yang membuat IHSG rawan terhadap aksi profit taking jangka pendek.
"Ketika pasar mulai mencerna bahwa The Fed memberikan petunjuk yang jelas mengenai terminal rate, IHSG berpotensi konsisten pada bullish reversal trend. Hal ini didasari kondisi sejumlah saham rate-sensitive yang berada pada strong bullish trend," kata Valdy, Jumat (16/6/2023).
Sektor energi menjadi mover utama IHSG di Kamis (15/6/2023) dipicu ekspektasi peningkatan permintaan batu bara dari India untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listriknya.
Rebound signifikan harga minyak di Kamis (15/6/2023) juga berpotensi memicu rebound lanjutan pada saham-saham energi. Pasalnya, realisasi data ekonomi terbaru Tiongkok berpotensi memicu akselerasi pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral Tiongkok.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada Jumat (16/6/2023) menurut Phintraco Sekuritas meliputi ITMG, ADRO, PTBA, UNTR, GGRM, dan ISSP.