Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada awal perdagangan, namun sesaat kemudian berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan hari ini, Jumat (16/6/2023).
Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 09.00 WIB, IHSG dibuka di posisi 6.713,51 dan melesat ke posisi tertinggi 6.726 sesaat setelah pembukaan.
Tercatat, 165 saham menguat, 222 saham melemah, dan 207 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau naik menjadi Rp9.549 triliun.
Saham INPS terpantau melesat 28,84 persen ke Rp191. Kemudian disusul BCIC dan PTBA yang naik masing-masing 12,63 persen dan 9,92 persen. Sebagai catatan, manajemen PTBA kemarin mengumumkan pembagian dividen dengan rasio sebesar 100 persen dari laba bersih 2022.
Dari jajaran big cap, saham BBCA juga menguat 0,28 persen dan ADRO menyusul dengan kenaikan 1,30 persen.
Head of Research Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan memperkirakan IHSG bergerak konsolidatif dalam rentang 6.680-6.730 di akhir pekan ini (16/6/2023). Secara teknikal, Stochastic RSI masih berada pada overbought area yang membuat IHSG rawan terhadap aksi profit taking jangka pendek.
Baca Juga
"Ketika pasar mulai mencerna bahwa The Fed memberikan petunjuk yang jelas mengenai terminal rate, IHSG berpotensi konsisten pada bullish reversal trend. Hal ini didasari kondisi sejumlah saham rate-sensitive yang berada pada strong bullish trend," kata Valdy, Jumat (16/6/2023).
Sektor energi menjadi mover utama IHSG di Kamis (15/6/2023) dipicu ekspektasi peningkatan permintaan batu bara dari India untuk memenuhi kebutuhan pembangkit listriknya.
Rebound signifikan harga minyak di Kamis (15/6/2023) juga berpotensi memicu rebound lanjutan pada saham-saham energi. Pasalnya, realisasi data ekonomi terbaru Tiongkok berpotensi memicu akselerasi pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral Tiongkok.
Saham-saham yang dapat diperhatikan pada Jumat (16/6/2023) menurut Phintraco Sekuritas meliputi ITMG, ADRO, PTBA, UNTR, GGRM, dan ISSP.