Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita (WSKT) Belum Pakai Rp1,55 Triliun Dana PMN Rp7,9 Triliun

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) masih menyisakan Rp1,55 triliun dana penyertaan modal negara (PMN) dari total Rp7,9 triliun pada 2021.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) masih menyisakan Rp1,55 triliun dana penyertaan modal negara (PMN) dari total Rp7,9 triliun pada 2021. Bisnis/Suselo Jati
PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) masih menyisakan Rp1,55 triliun dana penyertaan modal negara (PMN) dari total Rp7,9 triliun pada 2021. Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) masih menyisakan Rp1,55 triliun dana penyertaan modal negara (PMN) dari total Rp7,9 triliun yang diberikan pada 2021.

Dalam materi presentasi yang diunggah dalam situs resmi, manajemen Waskita memaparkan sebanyak Rp5,2 triliun dana PMN atau sekitar 87 persen  telah digunakan untuk pengerjaan proyek konstruksi.

Kemudian sebanyak Rp407 miliar atau sekitar 6 persen telah digunakan untuk proyek non konstruksi, serta sebanyak Rp431 miliar atau sekitar 7 persen telah digunakan untuk Cash Deficiency Support (CDS).

Dengan demikian, dana PMN Rp7,9 triliun yang diberikan kepada Waskita tersebut telah diserap hingga Rp6,35 triliun

Selain itu, Waskita juga telah menerima pembayaran proyek senilai Rp2,44 triliun per Maret 2023. Adapun Waskita menargetkan dapat memperoleh pembayaran proyek sekitar Rp10 triliun sampai Rp10 triliun pada 2023.

Waskita tengah mengupayakan untuk meningkatkan penerimaan pembayaran dalam rangka mengurangi tingkat utang. Peningkatan pembayaran juga nantinya akan digunakan oleh Waskita sebagai modal kerja untuk penyelesaian proyek.

Proses percepatan pembayaran tersebut dilakukan melalui jalur litigasi maupun non litigasi. Penggunaan pembayaran proyek tersebut nantinya akan berdasarkan prioritas dan Cash & Account Management Agreement (CAMA) yang dilakukan oleh financial controller.

Per kuartal I/2023, Waskita masih memiliki kas Rp7,5 triliun yang merupakan sisa dana dari PMN Rp7,9 triliun dan kas yang diperuntukan khusus untuk membayar utang kepada lenders perbankan.

SVP Corporate Secretary Waskita Ermy Puspa Yunita sebelumnya mengatakan dana PMN tersebut tidak dapat melakukan pembayaran bunga lantaran kas tersebut hanya diperuntukkan pembangunan tol.

“Dapat disampaikan Waskita memiliki cash on hand sebesar Rp7,5 triliun pada kuartal I/2023 yang terdiri dari sisa PMN 2021 [restricted for toll construction only] dan juga sebagian merupakan kas yang khusus diperuntukkan kepada lenders perbankan,” tuturnya kepada Bisnis, Selasa (9/5/2023).

Pada akhir 2021, Waskita menerima PMN senilai Rp7,9 triliun untuk pengembangan 7 ruas tol. Setoran modal pemerintah sebagai bagian dari proses rights issue Waskita dalam bentuk PMN telah diterima WSKT secara penuh sebesar Rp7,9 triliun pada 29 Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper