Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usai Tebar Dividen 372 Persen, Total Bangun Persada (TOTL) Belum Berencana Ekspansi

Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) belum berencana melakukan ekspansi usai membagikan dividen dengan rasio 372 persen dari laba bersih.
Central Park, salah satu proyek PT Total Bangun Persada Tbk. Istimewa
Central Park, salah satu proyek PT Total Bangun Persada Tbk. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) belum berencana melakukan ekspansi usai membagikan dividen dengan rasio 372 persen dari laba bersih untuk tahun buku 2022.

Sekretaris Perusahaan TOTL Anggie S. Sidharta mengatakan pihaknya akan tetap fokus pada spesialisasi yang dimiliki, yakni konstruksi pada bangunan premium bertingkat tinggi. Alhasil TOTL belum berencana melakukan ekspansi di luar spesialisasi yang dimiliki.

“Belum ada rencana ekspansi. TOTL tetap fokus pada spesialisasi yang dimiliki yaitu pada konstruksi bangunan premium bertingkat tinggi,” ujar Anggie kepada Bisnis, Selasa (13/6/2023).

Dana anggaran belanja modal atau capital expenditure yang disiapkan TOTL hanya mencapai Rp3 miliar untuk 2023. Dana tersebut akan digunakan untuk peralatan dan software IT, serta peralatan proyek.

Adapun TOTL menargetkan menargetkan kontrak baru sebesar Rp2,6 triliun di 2023. Sementara dari sisi kinerja keuangan TOTL memasang target pendapatan sebesar Rp2,3 triliun, dan laba sebesar Rp95 miliar.

Demi mencapai target kontrak baru, TOTL berencana untuk menekan profit margin agar dapat bersaing dengan para pesaingnya dalam proses tender. Terlebih lagi dia menyebut banyak bermunculan kontraktor swasta dan asing sebagai pesaing TOTL.

“Tentunya untuk tetap dapat bersaing dengan para competitor pada proses tender TOTL perlu menekan profit margin. Terlebih lagi, banyak bermunculan kontraktor private dan asing,” tuturnya.

Dalam mengejar target pendapatan dan laba, TOTL akan lebih berhati-hati dalam menjaga arus kas agar tetap positif. Selain itu, TOTL juga akan melakukan optimalisasi dan efisiensi pada kinerja dan biaya operasi.

Sebagai informasi, TOTL membagikan dividen senilai Rp341 miliar atau setara 372 persen dari laba bersih Rp91,67 miliar untuk tahun buku 2022. 

Presiden Direktur TOTL Janti Komadjaja sebelumnya mengatakan selama pandemi emiten konstruksi tersebut kurang berani dalam membagikan dividen sehingga tidak menebar dalam jumlah yang besar. Adapun TOTL memiliki pertimbangan jangka panjang dalam kebijakan dividen.

“Pandemi siapa yang tahu ending-nya kapan. Jadi TOTL harus prudent, dari dulu harus prudent memikirkan jangka panjang jadi hanya sekian yang bisa kami berikan pada saat itu,” kata Janti.

Kondisi TOTL sudah semakin positif bahkan kas yang dimiliki ternyata cukup besar setelah dilanda pandemi Covid-19 sejak awal 2020. Hal ini yang menjadi landasan TOTL berani membagikan dividen hingga 372 persen dari laba bersih 2022.

Per 31 Desember 2022, TOTL tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar Rp931,26 miliar. Angka tersebut naik 22,55 persen dari Rp759,87 miliar dibandingkan akhir Desember 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper