Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Total Bangun Persada (TOTL) Tebar Dividen 372 Persen dari Laba, Ini Alasannya

Total Bangun Persada (TOTL) memiliki pertimbangan jangka panjang dalam kebijakan dividen.
Total Bangun Persada/Istimewa
Total Bangun Persada/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten kontruksi PT Total Bangun Persada Tbk. (TOTL) membeberkan tebalnya kas menjadi alasan rasio dividen yang dibagikan mencapai 372 persen dari laba Rp91,67 miliar pada 2022

Presiden Direktur TOTL Janti Komadjaja mengatakan selama pandemi emiten konstruksi tersebut kurang berani dalam membagikan dividen sehingga tidak menebar dalam jumlah yang besar. Adapun TOTL memiliki pertimbangan jangka panjang dalam kebijakan dividen.

“Pandemi siapa yang tahu ending-nya kapan. Jadi TOTL harus prudent, dari dulu harus prudent memikirkan jangka panjang jadi hanya sekian yang bisa kami berikan pada saat itu,” ujar Janti dalam diskusi yang disiarkan kanal YouTube Stockbit dikutip Jumat (2/6/2023).

Setelah sekitar tiga tahun diterpa pandemi Covid-19, dia mengatakan kondisi TOTL sudah semakin positif bahkan kas yang dimiliki ternyata cukup besar. Hal ini yang menjadi landasan TOTL berani membagikan dividen hingga 372 persen dari laba bersih 2022.

Menilik laporan keuangan per 31 Desember 2022, TOTL tercatat memiliki kas dan setara kas sebesar Rp931,26 miliar. Naik 22,55 persen dari Rp759,87 miliar dibandingkan akhir Desember 2021.

Secara rinci, kas dan setara kas TOTL pada 31 Desember 2022 terdiri dari kas sebesar Rp2,63 miliar, bank sebesar Rp157,27 miliar, dan deposito berjangka sebesar Rp771,35 miliar.

“Jadi, mungkin kita bisa membagikannya kepada para investor. Kita sudah dua tahun yang lalu bersama [sekarang] masih bersama. Ya boleh dong kita kasih [dividen] lebih besar dari yang biasanya,” tuturnya.

Sebagai informasi, TOTL membagikan dividen senilai Rp341 miliar untuk tahun buku 2022. Tebaran dividen tersebut meningkat 300 persen dari Rp85,25 miliar pada tahun buku 2021.

Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan TOTL Anggie S. Sidharta mengatakan dividen yang akan dibagikan mencapai Rp341 miliar atau 372 persen dari laba Rp91,67 miliar pada 2022. Adapun dividen per saham yang dibagikan mencapai Rp100.

Pendapatan usaha TOTL mencapai Rp2,27 triliun sepanjang 2022. Pendapatan tersebut meningkat 30,46 persen dari Rp1,74 triliun secara year-on-year (YoY).

Kemudian TOTL membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp91,67 miliar. Laba tersebut turun 9,83 persen dari Rp101,68 miliar pada 2021.

Meningkatnya pendapatan TOTL didorong oleh carryover yang cukup besar dari outstanding works pada tahun-tahun sebelumnya. Namun, terjadinya penurunan laba membuat TOTL perlu menekan profit margin agar mampu bersaing dalam proses tender.

“Meski adanya kenaikan pada pendapatan 2022, perusahaan perlu menekan profit margin agar tetap dapat bersaing dalam proses tender,” ujar Anggie kepada Bisnis, Selasa (4/4/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper