Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Menara Sandiaga Uno (TBIG) Bagi Dividen Rp800 Miliar, 49 Persen dari Laba

Emiten menara milik Sandiaga Uno PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp800 miliar atau 48,9 persen dari laba 2022.
Emiten menara milik Sandiaga Uno PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp800 miliar atau 48,9 persen dari laba bersih tahun 2022.Bisnis/Arief Hermawan P
Emiten menara milik Sandiaga Uno PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp800 miliar atau 48,9 persen dari laba bersih tahun 2022.Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten menara milik Sandiaga Uno PT Tower Bersama Infrastructure Tbk. (TBIG) menyepakati pembagian dividen sebesar Rp800 miliar dari laba bersih tahun buku 2022 kepada para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) hari ini, Rabu (31/5/2023) di hotel The Westin, Jakarta.

Perusahaan portofolio Grup Saratoga tersebut mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp1,63 triliun pada 2022. Capaian itu meningkat 5,74 persen dibandingkan dengan Rp1,54 triliun pada 2021.

“RUPST telah menyetujui pembagian dividen tunai final tahun buku 2022 sebesar Rp800 miliar atau sekitar 48,9 persen dari laba bersih 2022,” kata Direktur Tower Bersama Infrastructure Helmy Yusman dalam paparan publik.

Dengan pembagian dividen ini, maka Rp500 juta dari laba bersih dialokasikan untuk cadangan umum dan nilai yang tersisa dialokasikan untuk saldo laba.

Dividen ini akan didistribusikan pada 5 Juli 2023 kepada seluruh pemegang saham yang tercatat di daftar pemegang saham (DPS) pada recording date 14 Juni 2023. Sementara itu, tanggal cum dividen atau akhir periode perdagangan saham dengan hak atas dividen adalah 12 Juni 2023.

Helmy belum bisa memerinci besaran dividen par saham yang akan diterima para investor karena TBIG tengah dalam proses pembelian kembali saham publik atau buyback saham. Sebagaimana diketahui, TBIG menyiapkan anggaran hingga Rp2,5 triliun untuk merealisasikan buyback yang menyasar sebanyak-banyaknya 1,13 miliar saham dalam kurun 4 Mei—3 Agustus 2023.

“Besaran dividen per saham akan melihat lagi berapa saham treasury yang kami miliki sampai recording date nanti,” tambahnya.

TBIG mencatat pendapatan dan EBITDA masing-masing sebesar Rp1,61 triliun dan Rp1,39 triliun pada kuartal I/2023. Jika triwulan pertama ini disetahunkan, maka total pendapatan dan EBITDA TBIG mencapai Rp6,47 triliun dan Rp5,57 triliun.

Tower Bersama memiliki 41.010 penyewaan dan 21.991 sites telekomunikasi per 31 Maret 2023. Sites telekomunikasi milik TBIG terdiri dari 21.880 menara telekomunikasi dan 111 jaringan DAS. Dengan angka total penyewaan pada menara telekomunikasi sebanyak 40.899, maka rasio kolokasi (tenancy ratio) TBIG menjadi 1,87 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper