Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,05 persen atau 3,2 poin ke 6.690,2 pada Senin (26/5/2023),. Adapun saham koleksi Lo Kheng Hong DILD, GJTL, BMTR, dan CFIN kompak menguat pagi ini.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG bergerak pada rentang 6.684,15 sampai 6.708,36. Sebanyak 248 saham menguat, 191 saham terkoreksi, dan 205 stagnan, Kapitalisasi pasar bursa parkir di level Rp9.523 triliun.
Saham PT Intiland Development Tbk. (DILD) dibuka menguat 6,98 persen atau naik 18 poin ke level Rp276. Disusul oleh PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) yang naik 1,79 persen atay 15 poin ke level Rp855.
Selanjutnya, PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) dibuka menguat 0,63 persen atau 2 poin ke level Rp318. Lalum PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN) menguat 0,49 persen atau 2 poin ke level Rp408.
Tim riset Phintraco Sekuritas mengatakan adanya titik terang mengenai pagu utang Amerika Serikat (AS) berpotensi mendorong IHSG rebound pada hari ini. Adapun Presiden AS Joe Biden dengan House Speaker Kevin McCarthy telah mencapai kesepakatan tentatif mengenai pagu utang tersebut.
“Kesepakatan tersebut mencegah potensi default ketika debt ceiling tercapai di awal Juni 2023,” tulis tim riset Phintraco Sekuritas, Senin (29/5/2023).
Baca Juga
Phintraco Sekuritas menyebut meski berpotensi rebound, potensi fluktuasi IHSG pada pekan ini cukup besar. Hal ini lantaran kesepakatan yang dicapai antara Biden dengan McCarthy bersifat tentative.
“Perhatikan potensi trading range 6.640-6.680 sampai dengan 6/800-6/840 di pekan ini,” tutur tim riset Phintraco Sekuritas.
Lebih lanjut, fluktuasi IHSG kemungkinan dipengaruhi oleh pergerakan sektor perbankan seiring adanya perlambatan pertumbuhan kredit Sektor Perbankan Indonesia (SPI) ke 8,08 persen secara YoY di April 2023.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan di 5,75 persen. Suku bunga acuan saat ini disebut berada di atas inflasi dengan nilai tukar rupiah yang relatif stabil. Namun, risiko kenaikan suku bunga acuan The Fed masih cukup besar.
Adapun China akan merilis data NBS Manufacturing PMI untuk Mei 2023, sedangkan AS akan merilis data ISM Manufacturing PMI untuk Mei 2023..
Beberapa saham yang menjadi pilihan Phintraco Sekuritas hari ini adalah UNVR, SMGR, INTP, TBIG, TOWR, BRIS, JPFA dan CPIN.