Bisnis.com, JAKARTA - Saham emiten batu bara seperti PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) terus mengalami penurunan sejak awal tahun hingga saat ini, yakni turun 34,16 persen. Analis melihat terdapat peluang rotasi di sektor properti tahun ini, yang bisa menguntungkan saham-saham seperti PT Intiland Development Tbk. (DILD) jagoan Lo Kheng Hong, hingga PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE).
Head of Research Surya Fajar Sekuritas Raphon Prima mengatakan rotasi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berikutnya dapat berpotensi datang dari sektor properti, setelah sektor properti turun sejak awal tahun.
Berdasarkan data statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), sektor properti tercatat telah mengalami penguatan 2,65 persen secara year-to-date (YTD) atau sejak awal tahun. Sementara itu sektor energi yang di dalamnya beranggotakan saham batu bara mengalami penurunan 23,22 persen YTD.
"Tekanan makroekonomi global membuat ekonomi dari sisi konsumsi domestik mendapat tantangan. Justru, segmen menengah ke atas akan selektif dalam membelanjakan dana mereka untuk investasi di sektor properti," kata Raphon, dihubungi Jumat (26/5/2023).
Apalagi, lanjut dia, sektor properti ke depannya berpotensi mendapatkan potensi katalis positif dari tren penurunan suku bunga acuan.
Raphon melihat saham-saham yang memiliki eksposur ke segmen menengah atas seperti SMRA dan BSDE patut menjadi pilihan investor.
Baca Juga
Senada dengan Raphon, Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto mengatakan salah satu sektor yang dapat menjadi pilihan tahun ini adalah sektor properti, yang selama ini dikenal sebagai salah satu alternatif investasi favorit masyarakat.
"Setelah tahun lalu memanen dan menikmati kondisi booming komoditas, tentu banyak orang yang akan mengalihkan dana nya untuk berinvestasi. Kemudian jika dilihat dari outlook pasar saham yang relative terbatas potensial upsidenya terkait kondisi resesi global, maka tentu menjadi logis untuk memilih berinvestasi di properti," ucap Pandhu.
Dia melanjutkan, jika benar demikian, hal ini akan segera tercermin pada kinerja keuangan para emiten tahun ini.
Di sisi lain, proyeksi tingkat suku bunga diperkirakan sudah mencapai area puncak sehingga investor akan lebih nyaman, dan tidak terlalu khawatir salah perhitungan akibat perubahan suku bunga yang lebih tinggi dari perkiraan yang dampaknya pada kenaikan cicilan dan sebagainya.
Adapun Investindo Nusantara Sekuritas menjadikan saham CTRA, BSDE, dan KIJA sebagai top picks dalam rotasi sektor kali ini.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.