Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Saham Tak Diapresiasi, RS Siloam (SILO) Buyback Rp50 Miliar

Rumah sakit Grup Lippo PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) berencana membeli kembali saham publik atau buyback saham.
RS Siloam Semanggi/siloamhospitals
RS Siloam Semanggi/siloamhospitals

Bisnis.com, JAKARTA — Rumah sakit Grup Lippo PT Siloam International Hospitals Tbk. (SILO) berencana membeli kembali saham publik atau buyback saham. SILO bakal menyiapkan dana maksimal Rp50 miliar untuk mengeksekusi rencana ini demi meningkatkan nilai saham di pasar.

Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen SILO menyebutkan buyback akan menyasar sebanyak-banyaknya 0,30 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor atau sebanyak-banyaknya 39.018.375 saham.

“Pertimbangan utama melakukan buyback adalah sehubungan dengan pelaksanaan Program Insentif Jangka Panjang melalui program kepemilikan saham oleh manajemen dan karyawan atau MESOP,” tulis manajemen SILO, Rabu (25/5/2023).

Program MESOP sendiri dijalankan dengan tujuan untuk memberikan insentif dan penghargaan kepada para karyawan yang memiliki peranan penting dan berkinerja baik, serta untuk meningkatkan motivasi karyawan SILO.

Selain pertimbangan tersebut, Siloam memandang bahwa harga saham SILO saat ini belum mencerminkan nilai/kinerja sesungguhnya. Sampai dengan perdagangan sesi II pukul 14.00 WIB, saham SILO terpantau turun 0,33 persen ke Rp1.520 per lembar dan telah menguat 20,63 persen secara year to date (YtD).

Siloam berencana mengalihkan saham-saham hasil buyback tersebut kepada manajemen dan karyawan melalui pelaksanaan program MESOP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf c POJK 30/2017. Dalam program MESOP ini, manajemen SILO memberikan hak opsi kepada manajemen dan karyawan untuk membeli saham hasil buyback.

“Apabila setelah selesainya pelaksanaan hak opsi oleh manajemen dan karyawan dalam program MESOP masih terdapat sisa saham hasil pembelian kembali yang tidak dibeli oleh manajemen dan karyawan tersebut, maka Perseroan dapat menjual sisa saham hasil pembelian kembali tersebut melalui Bursa dengan mengikuti ketentuan POJK 30/2017,” lanjut manajemen.

Aksi buyback sendiri diperkirakan tidak berdampak pada kinerja pendapatan SILO karena tidak akan berimbas pada aktivitas pembiayaan terkait operasional.

Pembelian kembali saham publik akan dilaksanakan setelah manajemen memperoleh restu dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 25 Mei 2023. Jika disetujui, jangka waktu buyback adalah 25 Mei 2023 sampai dengan 24 Mei 2024 atau paling lama 18 bulan setelah RUPSLB.

“Siloam akan membatasi harga buyback sesuai dengan ketentuan Pasal 10 huruf b POJK 30/2017 yang mengatur bahwa harga penawaran untuk membeli kembali saham harus lebih rendah atau sama dengan harga transaksi yang terjadi sebelumnya,” tulis manajemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper