Bisnis.com, JAKARTA — Emiten properti favorit Lo Kheng Hong PT Intiland Development Tbk. (DILD) resmi menunjuk mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan A. Djalil sebagai Wakil Komisaris Utama. Selain DILD, Sofyan Djalil juga tercatat sebagai Komisaris CBUT, PJAA, dan AKRA.
Corporate Secretary DILD Theresia Rustandi mengatakan RUPST sepakat menunjuk Sofyan Djalil sebagai Wakil Komisaris Utama yang baru sekaligus Komisaris Independen. Dirinya menggantikan Lennard Ho Kian Guan yang mengundurkan diri sebagai Wakil Komisaris Utama.
“Kita sama-sama tahu latar belakang Pak Sofyan Djalil yang tidak perlu dipertanyakan lagi karena beliau beberapa kali menjabat sebagai Menteri,” ujar Theresia dalam konferensi pers, Rabu (24/5/2023).
Sofyan Djalil juga baru saja ditunjuk sebagai Komisaris utama PT Citra Borneo Utama Tbk. (CBUT). Dirinya menggantikan Vallauthan Subraminam yang sebelumnya menjabatan sebagai komisaris Utama CBUT.
Selain itu, PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) juga menyetujui pengangkatan Sofyan Djalil sebagai komisaris perseroan menggantikan I Nyoman Mastra yang telah mengabdi selama 15 tahun.
Sofyan Djalil akan menjabat sebagai Komisaris AKRA untuk periode sisa dewan komisaris yaitu sampai dengan RUPS Tahunan yang akan diadakan pada 2025.
Baca Juga
Kemudian, Sofyan Djalil juga diangkat sebagai Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA). Dirinya menggantikan Thomas Kasih Lembong selaku Komisaris Utama yang diberhentikan dengan hormat.
BPBUMD DKI Jakarta menyebut proses pengangkatan dan pemberhentian Komisaris PJAA dilaksanakan atas pertimbangan penyegaran dalam struktur organisasi perusahaan. Sofyan Djalil diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan nilai tambah mendukung peningkatan kinerja secara menyeluruh.
“Proses pengangkatan dan pemberhentian Komisaris PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” tulis Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) Provinsi DKI Jakarta dalam siaran pers, Rabu (1/2/2023).
Saat ini, Sofyan juga menjabat Komisaris Utama beberapa perusahaan lainnya seperti PT Indika Nature, PT Pintar Group/Pasifik Satelit Nusantara, PT Bumi Bandara Indah dan Dewan Pengarah Indonesian Palm Oil Strategic Studies (IPOSS).
Sofyan Djalil pernah menjabat sebagai Menteri Kabinet Indonesia selama 13 tahun di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan juga Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada era Presiden Jokowi, Sofyan Djalil menjabat sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional pada rentang Juli2016 - Juni 2022.
Jika ditarik mundur lagi, Sofyan sempat menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas (2015-2016) dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (2014-2015).
Kemudian pada era Presiden SBY, Sofyan menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (2004-2007) dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (2007-2009).
Di dunia korporasi, Sofyan A. Djalil menjabat sebagai Vice President Research and Development Bursa Efek Jakarta (1998), Konsultan Community Relation Chevron Indonesia (2000), dan Konsultan Good Corporate Governance (GCG) yang menjadi penasehat beberapa perusahaan ternama di Indonesia (2000-2004).