Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jadwal Indocement (INTP) Guyur Dividen Rp548,9 Miliar

Indocement (INTP) akan membagikan dividen senilai Rp548,9 miliar yang akan dibayar pada 8 Juni 2023.
Indocement (INTP) akan membagikan dividen senilai Rp548,9 miliar yang akan dibayar pada 8 Juni 2023.
Indocement (INTP) akan membagikan dividen senilai Rp548,9 miliar yang akan dibayar pada 8 Juni 2023.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten semen PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) akan membagikan dividen denilai Rp548,97 miliar untuk tahun buku 2022. Rencananya, dividen ini akan dibayarkan pada 8 Juni 2023. 

Direktur & Corporate Secretary Indocement Antonius Marcos mengatakan para pemegang saham telah sepakat untuk membagikan dividen sebesar Rp160 per saham atau total Rp548,97 miliar. Jumlah dividen tersebut setara 29,83 persen dari laba bersih Rp1,84 triliun pada tahun buku 2022. 

“Indocement membagikan dividen tunai kepada pemegang saham sebesar Rp548,97 miliar tanpa memperhitungkan jumlah saham yang dikuasai Indocement karena pembelian kembali saham atau buyback (treasury stock),” ujar Marcos di Gedung Wisma Indocement, Rabu (17/5/2023).

Kemudian, sisa laba bersih tahun berjalan 2022 setelah pembagian dividen tunai tersebut akan dicatat sebagai bagian dari saldo laba ditahan yang belum ditentukan penggunaannya.

Jadwal cum dividen INTP di pasar reguler dan pasar negosiasi akan jatuh pada Jumat, 26 Mei 2023, dan ex dividen pada Senin, 19 Mei 2023. 

Lalu cum dividen di pasar tunai pada Selasa, 30 Mei 2023, dan ex dividen pada Rabu, 31 Mei 2023. Pembayaran dividen INTP kepada pemegang sahamnya akan dilakukan pada Kamis, 8 Juni 2023.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2022, Indocement mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp16,32 triliun sepanjang 2022. Pendapatan ini naik 10,53 persen dari Rp14,77 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY). 

Pendapatan ini didominasi dari penjualan semen ke pihak ketiga sebesar Rp14,75 triliun atau naik 9,89 persen. Lalu penjualan beton siap pakai sebesar Rp1,29 triliun atau naik 20,91 persen, dan penjualan agregat sebesar Rp29,71 miliar atau turun 48 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper