Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba PP Presisi (PPRE) Naik 97 Persen Terselamatkan Pendapatan di Luar Usaha

PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 97,93 persen per kuartal I/2023. PPRE mencatatkan pertumbuhan laba meski pendapatan.
Batching plant dan armada ready mix beton PT Presisi Tbk./ppre
Batching plant dan armada ready mix beton PT Presisi Tbk./ppre

Bisnis.com, JAKARTA – PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 97,93 persen per kuartal I/2023. PPRE mencatatkan pertumbuhan laba meski pendapatan turun 4,71 persen.

Direktur PPRE M. Arif Iswahyudi mengatakan adanya peningkatan laba bersih disebabkan oleh penerapan cost leadership. Adapun harga pokok pendapatan PPRE juga tercatat menurun 8,75 persen.

“Penerapan cost leadership sejalan dengan peningkatan laba bersih,” ujar Arif dalam keterangan tertulis, Kamis (11/5/2023).

Adapun pendapatan PPRE juga mencatatkan kontrak baru senilai Rp1,1 triliun per kuartal I/2023. Nilai kontrak tersebut naik 10 persen dari Rp1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, PPRE mencatatkan pendapatan sebesar Rp790,69 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Pendapatan ini turun 4,71 persen dari Rp829,79 miliar secara YoY.

Secara rinci, pendapatan dari segmen konstruksi mencapai Rp750,28 miliar atau turun 0,42 persen, sewa sebesar Rp28,03 miliar atau turun 2,63 persen, dan ready mix sebesar Rp12,37 miliar atau turun 73,96 persen.

Selain itu, PPRE juga tercatat memiliki pelanggan dengan pendapatan melebihi 10 persen dari total pendapatan. Diantaranya adalah PT Weda Bay Nickel sebesar Rp203,89 miliar, PT PP (Persero) Tbk. (PTPP) sebesar Rp182,84 miliar, dan PT Hengjaya Mineralindo sebesar Rp99,82 miliar.

Turunnya pendapatan PPRE sejalan dengan menurunnya harga pokok pendapatan 8,75 persen dari Rp722,3 miliar menjadi Rp659,05 miliar hingga kuartal I/2023.

Menurunnya harga pokok pendapatan membuat laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 97,31 persen dari Rp12,87 miliar menjadi Rp25,39 miliar per kuartal I/2023.

Adapun hingga akhir Maret 2023, PPRE mencatatkan jumlah aset senilai Rp7,68 triliun. Jumlah aset tersebut naik dari Rp7,58 triliun dibandingkan akhir Desember 2022. Jumlah liabilitas PPRE mencapai Rp4,48 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini naik dari Rp4,38 triliun per 31 Desember 2022.

Sementara itu, jumlah ekuitas PPRE mencapai Rp3,19 triliun sampai kuartal I/2023. Ekuitas tersebut naik dari Rp7,58 triliun dibandingkan akhir 2022. Kemudian untuk saldo kas dan setara kas akhir terjadi peningkatan 158 persen dari Rp101,99 miliar menjadi Rp263,23 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper