Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinergi Link Net (LINK) dan XL Axiata (EXCL), Targetkan 8 Juta Home Pass hingga 5 Tahun ke Depan

XL Axiata (EXCL) memperkuat sinergi yang dilakukan dengan Link Net (LINK), yang akan mempercepat penyediaan 8 juta home pass dalam 5 tahun ke depan.
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan melayani pelanggan di salah satu XL Center di Jakarta, Minggu (30/1/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA —  Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) memperkuat sinergi yang dilakukan dengan PT Link Net Tbk. (LINK). Link akan mempercepat penyediaan 8 juta home pass hingga 5 tahun ke depan yang akan dimanfaatkan XL Axiata.

Home pass tersebut akan digunakan untuk memberikan layanan FBB dan FMC kepada seluruh pelanggan XL Axiata. Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan kolaborasi yang semakin erat antara XL Axiata dengan Link Net akan mampu meningkatkan penetrasi layanan konvergensi di Indonesia.

"Karena selama lima tahun ke depan akan dilakukan perluasan cakupan layanan hingga 8 juta home pass. Selain itu, tentunya XL Axiata juga bertekad untuk meningkatkan basis pelanggan konvergensi. XL Axiata akan memanfaatkan peluang pasar FBB yang penetrasinya masih rendah serta trend permintaan pasar yang terus menguat," kata Dian dalam keterangan resminya, Rabu (10/5/2023).

Dia melanjutkan XL Axiata juga terus berupaya keras mengenalkan layanan konvergensi XL SATU dan berbagai manfaatnya, sekaligus memperluas jangkauan ke masyarakat di berbagai daerah.

Presiden Direktur & CEO Link Net Marlo Budiman mengatakan Link Net melakukan transformasi bisnis broadband perumahan menjadi Fiber Co dan fokus pada aktivitas inti pengembangan jaringan Fixed Line.

"Kami akan lebih fokus untuk meminimalkan biaya penggelaran jaringan, mendorong pertumbuhan jaringan yang cepat, dan menyediakan koneksi internet berkualitas tinggi bagi pelanggan-pelanggan kami. Skala ekonomi dikombinasikan dengan keahlian membangun jaringan fiber selama lebih dari 25 tahun, akan membuat kami menjadi pemimpin pasar dalam hal efisiensi biaya dan kualitas jaringan," ucap Marlo.

Dia menuturkan Link Net akan memberikan mitra ISP & mitra distribusi telekomunikasi LINK dengan jaringan berkualitas tinggi dan dukungan operasional. Hal ini akan memungkinkan mitra LINK untuk bisa lebih fokus memperkuat hubungan pelanggan dan pertumbuhan basis pelanggan mereka.

"Melakukan kemitraan dengan XL Axiata sebagai penyewa utama di jaringan kami akan mendorong penggunaan kapasitas home pass dengan cepat," ujarnya.

Marlo melanjutkan implementasi Link Net Fiber Co akan menjadikannya salah satu jaringan fiber terbesar di negara ini dan menawarkan potensi yang sangat besar untuk meningkatkan kinerja keuangan di masa depan. Jaringan yang LINK bangun akan menjadi bagian inti dari infrastruktur Internet Indonesia yang akan digunakan oleh puluhan juta masyarakat generasi mendatang.

"Sehingga tentunya ada keselarasan yang kuat untuk menciptakan nilai tambah bagi pemegang saham dan memenuhi kebutuhan infrastruktur internet dan jaringan generasi mendatang," ujar Marlo.

Sementara itu, Presiden & Group CEO Axiata Vivek Sood mengatakan dengan membentuk Fibreco yang kuat di Link Net dan Serveco yang berkembang pesat di XL Axiata, pihaknya siap untuk mempercepat skalabilitas dan meningkatkan sinergi untuk memimpin sektor telekomunikasi dalam layanan fixed broadband (FBB) dan fixed mobile convergence (FMC).

"Fokus pada kekuatan utama Link Net sebagai spesialis jaringan fiber dan kekuatan komprehensif XL yang mapan sebagai Serveco yang akan menangani pengelolaan layanan mobile, fixed broadband, fixed mobile convergence, dan digital services kepada seluruh pelanggan, akan mendorong iluminasi nilai bagi Grup secara keseluruhan, sekaligus memungkinkan peningkatan pengalaman pengguna bagi pelanggan dan juga korporasi di Indonesia," tuturnya.

Strategi ini akan memungkinkan Link Net dan XL Axiata untuk mempercepat skalabilitas bisnis masing-masing, di mana XL Axiata akan memiliki akses ke fiber optik yang lebih besar dengan investasi minimal. Sementara itu, Link Net fokus pada perluasan infrastruktur untuk melayani permintaan pasar secara keseluruhan.

Bagi Link Net, dengan lebih fokus menjadi Fiber Co akan memungkinkannya meningkatkan nilai sebagai perusahaan infrastruktur.

Pelaksanaan strategic intent tersebut akan mematuhi aturan hukum dan perundangundangan yang berlaku termasuk aturan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait dengan transaksi material, dan transaksi terafiliasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper