Bisnis.com, JAKARTA - Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk, perusahaan telekomunikasi mengumumkan adanya penggantian Direktur Keuangan seiring dengan mundurnya Budi Pramantika. Penggantian ini telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) EXCL pada, Jumat (5/5/2023).
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan pengganti posisi Direktur Keuangan EXCL adalah Feiruz Ikhwan, seorang profesional yang sebelumnya berkarir di sejumlah perusahaan di bawah Axiata Group Bhd, termasuk di XL Axiata.
"Sebelum bergabung kembali ke XL Axiata, Feiruz Ikhwan menjabat sebagai Chief Financial Officer dan Act CEO Smart Axiata di Kamboja," ujarnya di Jakarta.
Dilansir dari Linkedln milik Feiruz, Direktur terbaru XL tersebut mengemban pendidikan di The London School of Economics dan Political Science jurusan Akuntansi dan Keuangan.
Dirinya pun sudah bekerja di Axiata dari 2008, mulai dari Head of Investor Relation di Malaysia pada 2008 hingga 2011. Selanjutnya di XL Axiata Indonesia selama 7 tahun, 2011 sampai 2018.
Terakhir, Dirinya menjawab sebagai Chief Financial Officer selama 3 tahun di Smart Axiata Kamboja, selanjutnya menjadi Acting Chief Executive Officer dari 2021 sampai saat ini.
Baca Juga
Berikut susunan Direksi XL Axiata yang baru dan efektif sejak ditutupnya RUPST:
Presiden Direktur : Dian Siswarini
Direktur : Feiruz Ikhwan
Direktur : Abhijit Jayant Navalekar
Direktur : Yessie Dianty Yosetya
Direktur : David Arcelus Oses
Direktur : I Gede Darmayusa
Sementara itu, untuk Dewan Komisaris tidak ada perubahan. Berikut susunan Dewan Komisaris XL Axiata:
Presiden Komisaris : Dr. Muhamad Chatib Basri
Komisaris : Vivek Sood
Komisaris : Dr. Hans Wijayasuriya
Komisaris : Dr. David Robert Dean
Komisaris Independen : Muliadi Rahardja
Komisaris Independen : Yasmin Stamboel Wirjawan
Komisaris Independen : Julianto Sidarto
Selain pergantian direksi, XL juga mengumumkan pembagian dividen sebanyak 50 persen dari laba bersih tahun 2022. Dian menambahkan RUPST hari ini telah menyetujui pembagian dividen sebesar Rp551,7 miliar atau 50 persen dari laba bersih tahun 2022. Dividen ini setara dengan Rp42 per saham.
"Tahun ini, RUPS kembali menyetujui penggunaan 50 persen dari keuntungan setelah menyesuaikan, untuk dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham," kata Dian di Jakarta, Jumat (5/5/2023).