Bisnis.com, JAKARTA – PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland mencatat kinerja positif seiring adanya pertumbuhan laba dan pendapatan per kuartal I/2023. Penjualan rumah menjadi penopang kinerja MTLA pada awal 2023.
Direktur MTLA Olivia Surodjo mengatakan kinerja unit residensial dan komersial memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan per kuartal I/2023. Sejak awal tahun, MTLA telah menggenjot penjualan demi mencapai target.
“Di awal tahun, kinerja unit residensial dan komersial cukup baik dengan masing-masing proyek memberikan kontribusi peningkatan pendapatan,” ujar Olivia kepada Bisnis, Jumat (5/5/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan pandemi Covid-19 yang semakin kondusif membuat masyarakat kembali membeli properti khususnya rumah sebagai tempat tinggal maupun untuk investasi.
Di sisi lain, kondisi pandemi yang terkendali juga membuat masyarakat kembali berbelanja dan melakukan kunjungan ke pusat perbelanjaan maupun berlibur. Hal ini turut mendorong peningkatan pendapatan pada segmen hotel dan pusat perbelanjaan.
MTLA tengah melakukan pengembangan produk setiap unit usaha residensial maupun proyek residensial baru untuk mengejar target. Upaya ini dibarengi dengan promo bagi pelanggan khususnya untuk first home buyer.
Baca Juga
Pada segmen pusat perbelanjaan, MTLA menghadirkan beberapa tenant baru, serta melakukan acara dan pameran untuk menambah jumlah kunjungan. Diharapkan strategi ini membuat pusat perbelanjaan MTLA menjadi destinasi belanja bagi masyarakat.
Sementara untuk segmen pariwisata terdapat beberapa program-program untuk menggaet pasar MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) dari pemerintah maupun korporasi. Kemudian untuk rekreasi ada beberapa paket untuk destinasi wisata sekitar hotel Metland.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Maret 2023, MTLA mencatatkan pendapatan sebesar Rp322,47 miliar pada tiga bulan pertama 2023. Pendapatan ini naik 29,97 persen dari Rp248,1 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau year-on-year (YoY).
Secara rinci pendapatan sewa ruangan mencapai Rp51,22 miliar atau naik 14,21 persen, real estat sebesar Rp203,8 miliar atau naik 32,64 persen, hotel sebesar Rp30,56 miliar atau naik 32,27 persen, dan pendapatan usaha lainnya sebesar Rp36,87 miliar atau naik 39,17 persen.
Meningkatnya pendapatan MTLA juga diikuti dengan naiknya beban langsung dan beban pokok pendapatan 21,73 persen dari Rp119,17 miliar menjadi Rp145,07 miliar hingga kuartal I/2023.
MTLA mencatatkan laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp68,16 miliar per kuartal I/2023. Laba ini naik 11,02 persen dibanding periode sama tahun lalu.
Adapun hingga akhir Maret 2023, MTLA mencatatkan jumlah aset senilai Rp6,7 triliun. Jumlah ini turun dari Rp6,73 triliun dibandingkan akhir Desember 2022.
Total liabilitas MTLA mencapai Rp1,84 triliun per 31 Maret 2023. Angka ini turun dari Rp1,98 triliun per 31 Desember 2022.
Sementara itu, jumlah ekuitas mencapai Rp4,85 triliun sampai kuartal I/2023. Ekuitas ini naik dari Rp4,75 triliun dibandingkan akhir 2022.
Kemudian untuk kas dan setara kas akhir periode terjadi 26,77 persen dari Rp751.83 miliar menjadi Rp550,52 miliar.
