Bisnis.com, JAKARTA – PT Metropolitan Land Tbk. (MTLA) atau Metland memandang optimistis prospek industri properti pada 2025, yang meraih dukungan positif dari insentif pemerintah hingga penurunan suku bunga acuan.
Direktur Metropolitan Land Olivia Surodjo menuturkan rencana perpanjangan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) dan penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) menjadi katalis positif bagi sektor properti, terutama dalam mendorong minat pembeli rumah pertama.
“Dengan dukungan insentif PPN DTP yang bakal diperpanjang, ditambah suku bunga rendah menjadi angin segar bagi masyarakat dengan tidak menunda pembelian rumah, terutama untuk first home buyer,” ujarnya kepada Bisnis.com, Senin (20/1/2025).
Terkait dengan strategi bisnis 2025, Olivia menyampaikan bahwa rumah tapak akan tetap menjadi fokus utama perusahaan dengan kontribusi diperkirakan mencapai 70% dari total pendapatan. Sisanya, akan ditopang dari kinerja pendapatan berulang atau recurring income, seperti hotel dan pusat perbelanjaan.
Di samping itu, dia menyatakan MTLA bakal memperkuat posisinya dengan mengembangkan proyek-proyek eksisting serta meluncurkan proyek residensial baru.
“Kami akan membuka proyek residensial baru yaitu Metland Kertajati karena beberapa proyek seperti Metland Puri dan Metland Tambun yang sudah akan habis, hingga beberapa rencana pengembangan proyek komersial yang sedang dipersiapkan, salah satunya Grand Metropolitan extension,” kata Olivia.
Baca Juga
Sepanjang tahun lalu, Metland mematok target marketing sales atau prapenjualan sebesar Rp1,9 triliun. Olivia menuturkan bahwa target itu didukung oleh implementasi perpanjangan insentif PPN DTP hingga akhir 2024.
Dia mengungkapkan insentif PPN DTP telah memberikan kontribusi besar bagi penjualan residensial Metland dengan porsi sekitar 60 persen dari total penjualan. Oleh karena itu, dia berharap kepastian terkait insentif dapat berlanjut pada 2025.
“Pengembang menunggu PMK [Peraturan Menteri Keuangan] PPN DTP terbaru, tetapi MTLA sudah mempersiapkan rumah-rumah stok untuk program tersebut dan hal-hal yang berkaitan dengan program PPN DTP,” pungkasnya.
Ketika dikonfirmasi perihal target marketing sales pada 2025, Olivia menyatakan bahwa manajemen tengah menyusun anggaran dan menargetkan pertumbuhan kinerja prapenjualan secara berkelanjutan.
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.