Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara Grup Djarum PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (SUPR) menargetkan laba bersih hingga Rp900 miliar di 2023. Target ini tak berubah dari realisasi laba bersih tahun 2022 yang sebesar RpRp963 miliar.
Direktur Utama SUPR Juliawati Gunawan Halim mengatakan SUPR juga menargetkan mampu meraih pendapatan sebesar Rp1,8 triliun hingga Rp1,9 triliun pada 2023. Target pendapatan ini juga sama dari realisasi pendapatan tahun lalu yang sebesar Rp1,88 triliun.
"Kami target laba bersih di kisaran Rp800-Rp900 miliar di 2023," kata Juliawati dalam paparan publik Solusi Tunas Pratama, Jumat (5/5/2023).
Juliawati menjelaskan, pihaknya optimistis SUPR mampu mencapai target ini meskipun terjadi koreksi di kuartal I/2023 akibat peningkatan suku bunga.
Sebagaimana diketahui, SUPR mencetak pendapatan sebesar Rp460 miliar, turun 0,9 persen dibandingkan kuartal I/2022 yang sebesar Rp464 miliar. Demikian juga dengan laba periode berjalan yang turun 17,5 persen menjadi Rp210 miliar, dari Rp254 miliar secara tahunan atau year on year.
Selain menetapkan target kinerja tersebut, SUPR juga menargetkan untuk melakukan penambahan menara, baik secara organik maupun inorganik melalui akuisisi menara.
Baca Juga
Untuk penambahan menara secara organik, Juliawati menuturkan SUPR terus memantau dari sisi dinamika industri seiring dengan konsolidasi yang dilakukan Indosat dan Hutchison 3 Indonesia. SUPR menargetkan rasio penyewaan bisa mencapai 1,8 kali.
"Akuisisi selalu ada dalam target SUPR, apakah kesempatan itu ada, tergantung apa yang tersedia di market. SUPR memiliki kemampuan finansial yang baik untuk melakukan akuisisi," tuturnya.
Adapun untuk mendukung rencana kerja tersebut, SUPR menganggarkan belanja modal di kisaran Rp500-Rp600 miliar tahun ini. SUPR telah merealisasikan sebanyak Rp100 miliar dari anggaran belanja modal tersebut hingga kuartal I/2023.