Bisnis.com, JAKARTA - PT Era Digital Media Tbk. (AWAN) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Selasa (18/4/2023). AWAN mengalami kelebihan permintaan (oversubcribed) sebesar 114,8 kali dalam proses IPO.
Sebelumnya dalam penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO), AWAN menawarkan 75 juta saham dengan harga yang dipatok sebesar Rp100 per saham.
Alhasil dana IPO yang akan diperoleh AWAN adalah sebesar Rp75 miliar. Adapun penggalangan dana IPO tersebut akan digunakan untuk investasi pada entitas anak PT Era AwanDigital (Eranyacloud) sebanyak 80 persen dan sisanya untuk menambah modal kerja EDM sebanyak 20 pesen dari total dana hasil IPO.
Direktur Era Digital Media sekaligus CEO dari Eranyacloud Shaane Harjani menyampaikan apresiasi sepenuhnya kepada seluruh investor yang telah berpartisipasi atas kepercayaannya berinvestasi di AWAN.
“Hari ini merupakan babak baru dalam sejarah perjalanan EDM dan Eranyacloud. Dengan resmi melantai di BEI, kami semakin dekat menuju visi kami yaitu Menjadi perusahaan teknologi yang terus berinovasi dalam mengembangkan produk maupun jasa dengan pelayanan terbaik di Indonesia,” ungkap Shaane dalam keterangan resmi, Selasa (18/4/2023).
Hingga akhir periode penawaran umum, AWAN mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed hingga 114,8 kali pada pemesanan penjatahan terpusat atau pooling allotment.
Head of Equity dari Samuel Sekuritas Indonesia Joseph Soegandhi mengatakan fenomena ini mencerminkan kepercayaan yang luar biasa oleh masyarakat Indonesia atas prospek kinerja fundamental AWAN di masa yang akan datang.
“Mengingat industri Cloud Computing Indonesia yang masih didominasi oleh pemain besar dunia sepeti Amazon Web Service, Google Cloud, Alibaba Cloud, dan Microsoft Azure, kehadiran AWAN akan menjadi alternative yang segar bagi masyarakat Indonesia untuk mendukung perusahaan Cloud Computing Service milik tanah air," imbuhnya.