Bisnis.com, JAKARTA - Dua emiten tambang BUMN anak usaha MIND ID, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) atau Antam dan PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) akan menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Rabu, 24 Mei 2023. Investor tentunya berharap putusan guyuran dividen dalam RUPS.
Berdasarkan keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia (BEI), pemanggilan rapat akan diumumkan pada Selasa, 2 Mei 2023.
Adapun, pemegang saham yang berhak menghadiri dan memberikan suara dalam rapat tersebut adalah pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan atau pada subrekening efek di KSEI pada penutupan perdagangan saham perseroan di Bursa Efek Indonesia pada Jumat, 28 April 2023.
Selain itu, pemegang saham dapat mengusulkan mata acara RUPS dengan memenuhi ketentuan Pasal 16 POJK No. 15/2020 dan Pasal 23 ayat (6) Anggaran Dasar Perseroan.
Usulan mata acara rapat tersebut disampaikan kepada direksi perseroan melalui surat tercatat disertai alasan atas usulan yang disampaikan paling lambat tujuh hari kalender sebelum tanggal dilakukannya pemanggilan RUPST, yakni pada Selasa, 25 April 2023.
Sebagai informasi, PTBA membukukan pendapatan Rp42,64 triliun pada 2022, seperti dikutip dari laporan keuangannya di harian Bisnis Indonesia. Nilai itu naik 45,75 persen year on year (yoy) dari sebelumnya Rp29,26 triliun pada 2021.
Baca Juga
PTBA meraih laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk Rp12,56 triliun. Laba bersih tersebut melonjak 58,9 persen yoy dari sebelumnya Rp7,9 triliun.
Pada 2022, PTBA membagikan dividen dengan besaran 100 persen dari laba bersih tahun buku 2021 senilai Rp7,9 triliun atau Rp688,51 per saham.
Sementara itu pada 2021, perseroan membagikan dividen sebesar Rp835 miliar. Rasio dividen tersebut mencapai 35 persen dari laba bersih tahun buku 2020 sebesar Rp2,4 triliun.
Di lain sisi, kinerja keuangan ANTM pada 2022 memperoleh pendapatan sebesar Rp45,9 triliun atau naik 19,5 persen year-on-year (yoy) dibandingkan Rp38,5 triliun pada 2021.
Dengan pendapatan tersebut, laba bersih ANTM mencapai Rp3,8 triliun, atau melesat 105,2 persen yoy dibandingkan dengan Rp1,8 triliun pada 2021, disertai dengan OPM dan NPM sebesar 8,6 persen dan 8,3 persen.
Sebagai informasi, ANTM tercatat membagikan dividen tahun buku 2021 sebesar Rp930,87 miliar atau 50 persen dari laba bersih perseroan pada tahun 2021. Ketika itu, ANTM membagikan dividen setara Rp38,74 per saham.