Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nikel Bakal Dorong Kinerja ANTM 2023, Simak Rekomendasi Sahamnya

Analis memberikan rekomendasi beli pada saham ANTM dengan target harga di Rp3.500 per saham di tengah legitnya harga nikel.
Karyawan menunjukkan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Senin (16/1/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan menunjukkan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Senin (16/1/2023). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas tengah dalam tren penurunan, namun tak akan mengganggu kinerja emiten emas PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) yang akan didukung oleh segmen nikel tahun ini. 

Pada Januari 2023, penjualan bijih nikel Antam naik secara signifikan. ANTM mencatat total produksi bijih nikel unaudited sebesar 1,06 juta wmt, naik 16 persen yoy, sehingga volume penjualan bijih nikel unaudited mencapai 1,08 juta wmt atau naik lebih dari 80 persen yoy.  

Untuk 2023, ANTM menargetkan total volume produksi bijih nikel yang digunakan sebagai bahan baku bijih umpan pabrik feronikel ANTM serta dijual ke pelanggan pasar domestik sebesar 11,30 juta wet metric ton (wmt), atau naik 31 persen dibandingkan produksi bijih nikel unaudited pada 2022 sebesar 8,62 juta wmt.  

Selain itu, target penjualan bijih nikel ANTM pada 2023 sebesar 9,45 juta wmt atau naik 36 persen dibandingkan penjualan bijih nikel unaudited tahun 2022 sebesar 6,95 juta wmt.  

"Kami berharap dengan lebih banyak permintaan bijih nikel tahun ini, ANTM dapat mencapai target penjualan bijih nikel yang ambisius," ungkap Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan dalam riset, dikutip Minggu (16/4/2023). 

Untuk segmen feronikel, produksi ANTM tetap optimal, dengan volume produksi sebesar 2.113 ton, naik 28 persen yoy dan menghasilkan penjualan produk feronikel unaudited pada Januari 2023 sebesar 2.013 TNi. 

Pada paruh kedua 2023, pabrik feronikel ANTM di Halmahera Timur, Maluku Utara juga diharapkan dapat memulai tahap operasi produksi untuk memperkuat kapasitas lini produksi pabrik feronikel ANTM yang sudah beroperasi saat ini di Kolaka, Sulawesi Tenggara.  

ANTM menargetkan total volume produksi dan penjualan feronikel pada 2023 sebesar 27.201 ton, atau naik 12 persen dibandingkan realisasi tahun lalu.

Sementara itu, untuk volume penjualan emas pada Januari 2023 ANTM masih mampu membukukan pertumbuhan positif sekitar 3 persen yoy mencapai 94.720 ons.  Untuk tahun 2023, ANTAM menargetkan penjualan emas sebesar 1.099.701 oz meningkat 11 persen dari pencapaian tahun lalu.

Melihat capaian produksi tersebut, Analis mempertahankan rekomendasi dengan target harga Rp3.500 per saham. Harga saham ANTM sendiri pada akhir perdagangan Jumat (14/4/2023) terpantau turun 20 poin atau 0,94 persen ke Rp2.110. 

"Kami melihat bahwa kinerja di bulan Januari 2023 menciptakan kepercayaan pada kemampuan perusahaan untuk mencapai target 2023-nya," jelasnya.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper