Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen makanan ringan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) akan membagikan dividen tunai dengan nilai total Rp219,2 miliar untuk tahun buku 2022. Setiap lembar saham GOOD berhak menerima dividen sebesar Rp6.
Head of Corporate Communication & Relations Garudafood Dian Astriana mengatakan total dividen tunai yang akan dibayarkan GOOD merepresentasikan 51,5 persen dari laba bersih pada 2022. Adapun laba Garudafood yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik tipis 0,08 persen menjadi Rp425,20 miliar, dari sebelumnya Rp424,82 miliar pada 2021.
“Dividen tunai akan dibagikan pada tanggal 16 Mei 2023 kepada seluruh pemegang saham yang terdaftar di Daftar Pemegang Saham pada tanggal 4 Mei 2023,” kata Dian dalam paparan publik, Jumat (14/4/2023).
Dian mengemukakan pembagian dividen telah mempertimbangkan proyeksi pertumbuhan bisnis Garudafood serta antisipasi risiko yang mungkin terjadi pada masa mendatang.
Di sisi lain, laba per lembar saham Garudafood untuk tahun buku 2022 juga tumbuh sebesar 0,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp11,64 per lembar.
Selain membagikan dividen, RUPST GOOD juga menyepakati pengangkatan direktur baru, Swadheen Sharma, menggantikan Rudi Eko Hartono.
Baca Juga
Selama kurun 12 bulan tahun lalu, penjualan Garudafood mencapai Rp10,51 triliun, naik 19,44 persen dibandingkan dengan Rp8,79 triliun pada 2021.
Pertumbuhan penjualan Garudafood ditopang oleh segmen makanan dalam kemasan yang tumbuh 22,11 persen secara year on year (YoY), dari Rp7,63 triliun pada 2021 menjadi Rp9,32 triliun pada 2022. Sementara itu, segmen minuman mengalami pertumbuhan sebesar 1,94 persen.
Seiring dengan naiknya penjualan, beban pokok penjualan Garudafood memperlihatkan kenaikan sebesar 23,10 persen YoY menjadi Rp7,85 triliun, dari sebelumnya Rp6,37 triliun.
Salah satu pos yang mendorong kenaikan beban pokok penjualan adalah beban bahan baku yang melesat 31,03 persen secara tahunan menjadi Rp5,23 triliun pada 2022, sementara pada 2021 sebesar Rp3,99 triliun.
Menghadapi 2023, Direktur Utama Garudafood Hardianto Atmadja mengatakan GOOD siap mencetak milestone berikutnya, seiring dengan fundamental perekonomian yang tetap terjaga.
“Strategi kami di 2023 adalah memperkuat posisi pasar domestik melalui peluncuran inovasi produk baru secara berkesinambungan baik di kategori snack, biskuit, minuman susu, bubuk coklat dan keju dengan menyasar segmen yang bervariasi utamanya di teens - young adults untuk mengoptimalkan potensi pasar yang ada. Sekaligus meningkatkan penjualan ekspor dengan menggarap target market ekspor yang potensial,” kata Hardianto.
Berikut susunan komisaris dan direksi Garudafood terbaru :
Komisaris
- Komisaris Utama: Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto
- Komisaris: Hartono Atmadja
- Komisaris Independen: Dorodjatun Kuntjoro-Jakti
- Komisaris: Pangayoman Adi Soenjoto
- Komisaris: Soeharto Sunjoto
- Komisaris: Donald Reginald Gadsden
- Komisaris: Swen Neufeldt
- Komisaris Independen: Fitra Dewata Teramihardja
- Komisaris Independen: Andi Chandra
Direksi
- Direktur Utama: Hardianto Atmadja
- Direktur: Fransiskus Johny Soegiarto
- Direktur: Paulus Tedjosutikno
- Direktur: Robert Chandrakelana Adjie
- Direktur: Johannes Setiadharma
- Direktur: Swadheen Sharma