Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Emas Hari Ini Makin Kuat, Investor Buang Dolar AS

Harga emas hari ini semakin menguat karena menurunnya inflasi AS menekan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed lanjutan
Harga emas hari ini semakin menguat karena menurunnya inflasi AS menekan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed lanjutan. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Harga emas hari ini semakin menguat karena menurunnya inflasi AS menekan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed lanjutan. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Harga emas hari ini perdagangan Kamis (13/4/2023) semakin menguat karena menurunnya inflasi AS menekan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed lanjutan. Investor pun beralih ke emas sebagai investasi aman dibandingkan dolar AS.

Pukul 11.01 WIB, harga emas spot naik 0,14 persen atau 2,75 poin menjadi US$2.017,68 per troy ounce. Emas Comex kontrak Juni 2023 naik 0,32 persen ke level US$2.031,3 per troy ounce.

Monex Investindo Futures dalam laporannya menyampaikan harga emas nampak naik di awal sesi Kamis (13/4/2023), melanjutkan penguatan semalam, seiring redanya tingkat inflasi di AS.

Laporan Consumer Price Index (CPI) bulanan AS yang dirilis semalam turun menjadi 0,1 persen, dari sebelumnya 0,4 persen. Hasil yang bahkan lebih rendah dari ekspektasi tersebut meningkatkan ekspektasi inflasi yang makin turun di AS dan dapat menekan peluang kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve.

"Hal senada juga ditunjukkan pada perilisan notula rapat The Fed semalam, yang menunjukkan kekhawatiran krisis perbankan di bulan lalu, telah berkontribusi pada turunnya inflasi di AS. Hal ini memicu ekspektasi The Fed hanya akan menaikkan suku bunga acuannya terakhir kali di bulan Mei mendatang untuk tahun 2023 ini, melemahkan minat pasar pada dolar AS," papar Monex.

Malam hari nanti, data Production Price Index (PPI) AS dan Unemployment Claims akan dirilis di jam 19:30 WIB, menjadi peluang penggerak harga emas.

Di sesi Asia hari ini, harga emas berpotensi dibeli uji resistance US$2.025. Namun, jika turun ke bawah level US$2.010 berpeluang dijual uji support US$2.005. Potensi rentang harga di sesi Asia US$2.005 - US$2.025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper