Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten sektor teknologi, PT Menn Teknologi Indonesia Tbk. (MENN) telah resmi menetapkan harga penawaran perdana sebesar Rp78 per saham dan berpeluang meraup dana IPO sebesar Rp33,55 miliar.
Pada masa bookbuilding, calon emiten yang akan menggunakan kode MENN ini memasang rentang harga di Rp75 hingga Rp80 per saham. MENN menawarkan sebanyak 430,2 juta saham biasa dengan nominal Rp10 per saham yang mewakili 30 persen dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Selain menawarkan saham baru, MENN menerbitkan 286,8 juta waran seri I atau sebesar 28,57 persen dari total saham yang dicatatkan dengan rasio sebesar 3:2. Artinya, setiap pemegang 3 saham yang ditawarkan berhak memperoleh 2 Waran Seri I dengan harga pelaksanaan sebesar Rp.98 setiap waran. Nilai hasil pelaksanaan waran seri I adalah sebanyak-banyaknya Rp28,10 miliar.
MENN berencana menggunakan Rp 1,68 miliar dari dana IPO untuk pembayaran sebagian utang pokok pihak ketiga kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Kemudian sekitar Rp 12,40 miliar digunakan untuk belanja modal atau capex dengan rincian Rp 10,34 miliar untuk pembelian dan pengadaan IoT device dan Rp 2,06 miliar untuk pengembangan software.
Selanjutnya sekitar Rp 2 miliar digunakan untuk penyewaan gedung untuk penambahan cabang dan service point center baru yang berlokasi di empat kota besar. Sementara sisanya digunakan untuk modal kerja atau opex.
Baca Juga
Sementara dana yang diraih dari penawaran waran seri I seluruhnya akan digunakan untuk opex. Antara lain untuk marketing digital, media promosi dan kegiatan peningkatan sales marketing, pembelian inventory berupa perangkat IoT device. Kemudian penambahan SDM, biaya penyelenggaraan pelatihan karyawan, serta peningkatan kesejahteraan dan kualitas SDM.
MENN sendiri merupakan calon emiten yang bergerak dalam bidang teknologi digital penyedia solusi sistem informasi berbasis internet of things (IoT).
Adapun jadwal IPO MENN yaitu:
- Tanggal Efektif: 10 April 2023
- Masa Penawaran Umum Perdana Saham: 12 – 14 April 2023
- Tanggal Penjatahan: 14 April 2023
- Tanggal Distribusi Secara Elektronik: 17 April 2023
- Pencatatan Saham di BEI: 18 April 2023