Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamen BUMN Sebut IPO Palm Co. pada September 2023

Kementerian BUMN menyebut IPO Holding BUMN Perkebunan (Palm Co.) direncanakan dapat terlaksana pada September 2023.
Kementerian BUMN menyebut IPO Holding BUMN Perkebunan (Palm Co.) direncanakan dapat terlaksana pada September 2023. /PTPN V
Kementerian BUMN menyebut IPO Holding BUMN Perkebunan (Palm Co.) direncanakan dapat terlaksana pada September 2023. /PTPN V

Bisnis.com, DEPOK — Penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) Holding BUMN Perkebunan (Palm Co.) direncanakan dapat terlaksana pada September 2023.

Saat ini rencana konsolidasi melalui pemisahan dan penggabungan aktiva dan pasiva PTPN III (Persero) pada beberapa anak usahanya ditargetkan selesai Agustus 2023.

Wakil Menteri I BUMN Pahala Nugraha Mansury mengatakan saat ini PTPN sedang fokus dalam tahapan proses penggabungan sampai Agustus 2023. Proses IPO dari Palm Co. direncanakan dapat terlaksana pada September 2023.

“Kita lagi fokus dalam tahapan proses penggabungan dulu sampai dengan di bulan Agustus,” ujar Pahala usai peresmian hunian millennial di Depok, Kamis (13/4/2023).

Adapun PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V, VI dan XIII akan bergabung ke dalam PTPN IV atau nantinya dikenal sebagai Sub Holding PalmCo.

Kemudian dalam transaksi kedua PTPN IV juga akan menerima penggabungan dari beberapa anak usaha PT Perkebunan Nusantara lainnya. Beberapa PTPN yang dilebur ke dalam PTPN IV adalah PTPN V, PTPN VI, dan PTPN VIII.

Sementara itu, PTPN I yang akan menjadi surviving entity dalam penggabungan PTPN II, PTPN VII, PTPN VIII, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, PTPN XII, dan PTPN XIV akan menjadi Supporting Co. Entitas ini akan fokus dalam pengelolaan perkebunan selain komoditas sawit serta inkubasi bisnis baru seperti pengelolaan aset dan green industry.

Penggabungan diharapkan dapat mengakselerasi pengembangan energi terbarukan melalui produksi biofuel, sehingga berdampak pada pengurangan impor energi dan dekarbonisasi.

PTPN IV merupakan anak usaha Holding PTPN III (Persero) yang 10 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah melalui Kementerian BUMN. Pemerintah tercatat menggenggam 1 lembar saham seri A dan 294.211 saham seri B. Sementara itu, PTPN III (Persero) mengempit 2,64 juta saham seri B.

PTPN III (Persero) menargetkan IPO Palm Co. dapat memperoleh dana hingga mencapai Rp8 triliun. Dana hasil IPO akan dipakai untuk meningkatkan nilai tambah aset perkebunan PTPN.

PTPN III juga bakal menggunakan dana IPO untuk optimalisasi peningkatan margin EBITDA, meningkatkan ekuitas perusahaan melalui pertumbuhan profitabilitas, mendorong investasi, dan mengurangi utang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper