Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merdeka Battery (MBMA) Tetapkan Harga IPO Rp795 per Saham, Bidik Dana Rp8,74 Triliun

PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) menetapkan harga IPO sebesar Rp795 per saham dan membidik dana segar sebesar Rp8,74 triliun. 
Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) Devin Ridwan (kedua kanan), Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The (kanan), Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. David Agus (kedua kiri), dan Corporate Secretary MBMA Deny Greviartana Wijaya memberikan keterangan pers seusai paparan publik di Jakarta, Kamis (30/3). /Bisnis-Arief Hermawan.
Presiden Direktur PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) Devin Ridwan (kedua kanan), Presiden Direktur PT Indo Premier Sekuritas Moleonoto The (kanan), Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. David Agus (kedua kiri), dan Corporate Secretary MBMA Deny Greviartana Wijaya memberikan keterangan pers seusai paparan publik di Jakarta, Kamis (30/3). /Bisnis-Arief Hermawan.

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten nikel milik Boy Thohir PT Merdeka Battery Materials Tbk. (MBMA) menetapkan harga IPO sebesar Rp795 per saham dan membidik dana segar sebesar Rp8,74 triliun. 

Anak usaha PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) ini menawarkan sebanyak 11 miliar saham biasa dengan nominal Rp100 per saham. Saham biasa tersebut mewakili 10,24 persen dari total modal ditempatkan dan disetor setelah IPO.

MBMA juga berencana mengeluarkan saham tambahan baru sebanyak 1,1 miliar saham atau setara 1,01 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO jika dalam penjatahan terdapat kelebihan permintaan atau oversubscribe. Jika saham tambahan tersebut dikeluarkan MBMA, maka dana yang berhasil diraup dalam IPO ini sebesar Rp9,61 triliun.

Pada hajat IPO tersebut, MBMA menunjuk PT Indo Premier Sekuritas dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk. (TRIM) sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Sekitar 48 persen dari dana IPO akan digunakan untuk pembayaran lebih awal untuk seluruh pokok utang yang timbul berdasarkan Perjanjian Fasilitas Berjangka US$300 juta, yang akan dibayarkan kepada MDKA dan ING Bank N.V., cabang Singapura, masing-masing sebesar US$225 juta dan US$75 juta, melalui ING Bank sebagai Agen.

Kemudian sekitar 5 persen akan digunakan  untuk mengambil alih hak tagih sebesar US$30 juta yang timbul dari Perjanjian Fasilitas Dukungan Induk tanggal 23 Agustus 2022 yang diberikan oleh MDKA kepada PT Merdeka Tsingshan Indonesia (MTI).

Sekitar 1,5 persen akan digunakan oleh Perseroan untuk modal kerja antara lain untuk biaya karyawan, biaya jasa profesional dan biaya keuangan.

Selanjutnya sebanyak 8 persen akan dipinjamkan kepada MTI yang selanjutnya akan digunakan untuk membiayai sebagian kebutuhan belanja modal yang timbul dari pembangunan Proyek AIM I, yang dijadwalkan akan memulai produksi pada pertengahan kedua tahun 2023.

Kemudian sekitar 14 persen akan dipinjamkan kepada ZHN yang selanjutnya akan digunakan untuk membiayai sebagian kebutuhan belanja modal yang timbul dari pemasangan konversi nikel matte pada smelter RKEF ZHN yang saat ini sedang dalam proses pembangunan dan untuk modal kerja, meliputi antara lain pembelian bahan baku utama, bahan baku pembantu, biaya listrik, serta biaya karyawan.

Sebanyak 5,5 persen akan dipinjamkan kepada SCM yang selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja, meliputi antara lain biaya karyawan, biaya jasa profesional, pembayaran royalti ke kas negara, biaya pengangkutan dan bongkar muat, biaya pemeliharaan dan perbaikan, serta biaya penambangan.

Sisanya akan dilakukan untuk penyetoran modal kepada PT Merdeka Industri Mineral (MIN) yang selanjutnya akan digunakan untuk penyetoran modal dan pemberian pinjaman kepada PT Sulawesi Industri Parama (SIP) masing-masing sebesar 50 persen.

SIP akan menggunakan dana tersebut SIP kemudian akan digunakan untuk membiayai sebagian kebutuhan belanja modal yang timbul dari pembangunan fase pertama dari pabrik HPAL pertama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper