Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang rupiah berpotensi melanjutkan penguatan menembus level Rp14.900 per dolar AS pada perdagangan awal pekan, Senin (10/4/2023).
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pada perdanganan Senin, rupiah akan dibuka berfluktuatif tetapi ditutup menguat Rp14.890 hingga Rp14.950.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah ditutup menguat 19,5 poin atau 0,13 persen ke posisi Rp14.912 di hadapan dolar AS pada Kamis (6/4/2023). Beberapa mata uang Asia juga terpantau bergerak bervariasi dengan mayoritas melemah terhadap dolar AS.
Yen Jepang menguat 0,08 persen, peso Filipina menguat 0,15 persen, dan rupee India menguat 0,07 persen. Sementara itu, mata uang yang melemah adalah bath Thailand sebesar 0,44 persen, ringgit Malaysia melemah 0,05 persen, won Korea melemah 0,65 persen, dolar Taiwan melemah 0,05 persen, dolar Singapura melemah 0,10 persen, dan dolar Hongkong melemag 0,001 persen.
Ibrahim Assuaibi mengatakan pergerakan rupiah disebabkan prilaku pasar yang memantau perkembangan tentang inflasi di bulan Ramadan dan Idul Fitri. Pemerintah dan Bank Indonesia terus memperkuat sinergi komunikasi kebijakan dalam mendukung pengelolaan ekspektasi masyarakat sehingga bisa mengendalikan inflasi selama Ramadan dan Idulfitri 2023.
“Dalam rangka menjaga stabilisasi harga, pemerintah telah menyalurkan bantuan sosial pangan berupa beras 10 kg kepada 21 juta warga penerima manfaat di 514 kota dan kabupaten di Indonesia dalam periode Maret-Mei 2023,” katanya dalam riset harian dikutip Kamis (6/4/2023).
Baca Juga
Selain itu, pemerintah juga terus mendorong operasi pasar dan stabilitas pasokan dan harga pangan di pelbagai daerah. Tujuannya untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat selama Ramadan dan Lebaran 2023.
Di lain sisi, kinerja impresif industri manufaktur Indonesia terus ditunjukkan dengan berada di level ekspansif selama 19 bulan berturut-turut. Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Maret 2023 mencapai level 51,9. Angka ini melonjak dari posisi bulan lalu sebesar 51,2 dan menjadi level tertinggi sejak September 2022.
Hal tersebut diperkuat dari rilis S&P Global PMI yang menyatakan bahwa kuatnya laju permintaan dalam negeri di Indonesia terus menopang penguatan aktivitas manufaktur. Aktivitas perusahaan menunjukkan peningkatan signifikan dalam hasil produksi, pesanan baru, pembelian, serta perbaikan dari sisi ketenagakerjaan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), data realisasi inflasi Indonesia yang pada Maret 2023 tercatat sebesar 4,97 persen (year on year/yoy). Realisasi tersebut lebih rendah dari Februari 2023 yang sebesar 5,47 persen (yoy), tetapi lebih tinggi dibandingkan inflasi Maret 2022 sebesar 2,64 persen (yoy).
Simak pergerakan rupiah hari ini secara live.
Rupiah ditutup naik 12 poin atau 0,08 persen menjadi Rp14.900,5 per dolar AS.
Indeks dolar AS terkoreksi 0,05 persen ke level 102,04.
Pukul 13.35 WIB, rupiah naik 6 poin atau 0,04 persen menjadi Rp14.906,5 per dolar AS.
Indeks dolar AS naik 0,11 persen ke level 102,201.
Pukul 12.05 WIB, rupiah naik 7,5 poin atau 0,05 persen menjadi Rp14.905 per dolar AS.
Indeks dolar AS naik 0,12 persen ke level 102,212.
Pukul 10.15 WIB, rupiah naik 6,5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp14.906 per dolar AS.
Indeks dolar AS naik 0,1 persen ke level 102,194.
Rupiah dibuka melemah 14,5 poin atau 0,1 persen menjadi Rp14.927 per dolar AS.
Indeks dolar AS naik 0,11 persen ke level 102,203.