Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Membandingkan Emiten Lo Kheng Hong (GJTL) dengan IPO King Tire (TYRE)

PT King Tire Indonesia Tbk. (TYRE) IPO menyusul emiten produsen ban yang lebih dahulu melantai di Bursa, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) milik Lo Kheng Hong.
Layar menampilkan Investor senior Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Layar menampilkan Investor senior Lo Kheng Hong memberikan pemaparan dalam Bisnis Indonesia Business Challenges 2022 di Jakarta, Rabu (15/12/2021). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten produsen ban PT King Tire Indonesia Tbk. (TYRE) mencoba peruntungan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan merencanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) menyusul emiten produsen ban yang lebih dahulu melantai di Bursa, PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) milik Lo Kheng Hong

Jika melihat kinerja TYRE dan GJTL per 30 September 2022, keduanya membukukan kinerja yang berbanding terbalik. GJTL tercatat membukukan rugi sementara TYRE membukukan laba. 

Emiten Lo Kheng Hong tersebut mengalami kerugian cukup dalam pada kuartal ke III/2022. GJTL mengalami kerugian Rp169,33 miliar, padahal pada periode yang sama tahun sebelumnya, GJTL menorehkan laba bersih Rp19,34 miliar.

Kerugian GJTL tersebut lantaran pertumbuhan penjualan tidak mampu mengimbangi beban pokok penjualan. GJTL mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 13,87 persen dari yang semula Rp11,19 triliun menjadi Rp12,75 triliun. 

Sementara beban pokok penjualan perseroan melonjak 15,6 persen dari Rp9,54 triliun menjadi Rp11,03 triliun pada periode tersebut.

Kemudian GJTL per September membukukan kenaikan aset, dari Rp18,44 triliun menjadi Rp19,58 triliun. Diikuti oleh jumlah liabilitas yang mencapai Rp12,69 triliun. Sementara itu ekuitas GJTL menurun 1,07 persen dari Rp6,96 triliun menjadi Rp6,89 triliun.

Jika melihat data keuangan dan harga saham pada 30 September 2022, maka PE Ratio GJTL sebesar -17,59 kali. Sementara itu Price to Book Value (PBV) GJTL tercatat sebesar 0,32 kali. 

Kemudian berdasarkan prospektus calon emiten TYRE, penjualan per September 2022 penjualan bersih tercatat sebesar Rp360,66 miliar naik 33,27 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp270,69 miliar. 

Sementara itu, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp305,71 miliar naik 33,39 persen dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp229,17 miliar. 

Kemudian calon emiten TYRE membukukan pertumbuhan laba bersih menjadi Rp10,94 miliar naik 123,72 persen dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp4,89 miliar. 

TYRE menawarkan harga saham sebesar Rp108 hingga Rp138 per saham. Maka PER TYRE yaitu 20,03x sampai 25,60x sementara itu Price to Book Value TYRE sebesar 0,44x hingga 0,57 kali 

Nama Emiten 

PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) 

PT King Tire Indonesia Tbk. (TYRE)

Harga Saham 

Rp635 (30 Sept 2022)

Rp108 – Rp138 (harga IPO)

Pendapatan (30 Sept 2023)

Rp12,75 triliun

Rp360,66 miliar

Laba (Rugi) bersih 

(Rp169,33 miliar)

Rp10,94 miliar

Price Earning Ratio

-17,59x

20,03x -25,60x

Price to Book Value 

0,32x

0,44x - 0,57x

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper