Bisnis.com, JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpeluang menguat ke level 6.870 saat jam perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai normal hari ini, Senin (3/4/2023).
Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih menyampaikan pada perdagangan akhir pekan lalu, Jumat (31/3/2023) IHSG ditutup melemah sebesar -0,05 persen atau -3,67 poin ke level 6.805,28. IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed dalam range 6.785 – 6.870.
Ada sejumlah sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak melaporkan total wajib pajak badan tahun ini tumbuh 22,92% mencapai 1,93 juta. Hal ini merupakan pertumbuhan tertinggi dan melampaui capaian prapandemi Covid-19.
Realisasi penerimaan pajak hingga Februari 2023 tercatat tumbuh 40,35% YoY. Sementara itu, dalam APBN 2023 target pendapatan negara mencapai Rp 2.463 triliun.
Penerimaan pajak berkontribusi 82% atau mencapai Rp 2.021,22 triliun, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak sebesar Rp 441,39 triliun, sisanya penerimaan hibah sebesar Rp 0,41 triliun.
Dari mancanegara, para deposan Amerika Serikat melakukan penarikan deposito sebesar US$ 126 miliar dari perbankan. Terpantau 25 bank terbesar di Amerika Serikat kehilangan US$ 90 miliar.
Baca Juga
Sementara itu, manufacturing PMI China tercatat di level 51.9 pada periode Maret 2023. Turun dibanding periode sebelumnya di level 52.6 namun di atas konsensus 51.1. Adapun NBS non manufacturing PMI China pada periode Maret 2023 tercatat di level 58.2, merupakan level tertinggi sejak Mei 2011.
Sementara composite PMI China tumbuh ke level 57 pada Maret 2023, hal tersebut dipicu oleh penghapusan kebijakan zero covid-19.
Di sisi lain, BEI mulai melakukan normalisasi jam perdagangan. Perdagangan pasar reguler pada Senin-Kamis sesi I akan dimulai pukul 09.00-12.00 WIB. Sebelumnya, sesi I dimulai pukul 09.00-11.30 WIB.
Nantinya, sebelum sesi I perdagangan dimulai, akan ada sesi pra-pembukaan 15 menit. Aturan jam sesi pra-pembukaan ini sama dengan sebelumnya pukul 08.45-08.59 WIB. Kemudian, sesi II dimulai pukul 13.30-15.49 WIB, yang mengalami perubahan dari sebelumnya pukul 13.30-14.49 WIB. Sesi pra-penutupan mundur menjadi pukul 15.50-16.00 WIB, dari saat ini pukul 14.50-15.00 WIB.
Lalu, sesi pasca-penutupan menjadi pukul 16.01-16.15 WIB, berubah dari sebelumnya pukul 15.01-15.15 WIB.
Saham - saham pilihan Ajaib Sekuritas
MYOR
Buy : 2670
TP : 2750
Stop loss : 2570
Tren Bullish di atas MA-5, MA-20, dan MA-50. Volume naik signifikan dan stochastic di area netral dan MACD line pada momentum positif.
Kinerja MYOR sepanjang 2022 terpantau solid dengan laba bersih berhasil tumbuh 64% YoY mencapai sebesar Rp 1,94 triliun. Dipicu dari kenaikan penjualan bersih sebesar 9,8% YoY mencapai Rp 30,66 triliun. Momentum Ramadhan dan menjelang tahun politik dapat meningkatkan kinerja emiten sektor barang konsumsi diantaranya MYOR.
MEDC
Buy : 1.010
TP : 1.040
Stop loss : 955
Three white soldier candle sinyal bullish continuation, dikonfirmasi dengan volume yang meningkat signifikan indikasi melanjutkan fase strong uptrend. Stochastic bergerak naik dan MACD bar histogram dalam momentum bullish.
Kinerja MEDC sepanjang 2022 mencatat laba bersih yang tumbuh 1.029% YoY mencapai sebesar US$ 530,88 juta. Hal tersebut dipicu dari kenaikan pendapatan 84% YoY mencapai US$ 2,31 miliar. Total capex MEDC seoanjang 2023 sebesar US$ 370 juta dengan porsi terbesar dialokasikan untuk pengembangan migas. Tingginya harga minyak global menjadi katalis positif untuk MEDC.
AMRT
Buy : 2.880
TP : 2.970
Stop loss : 2.810
Uptrend di atas MA-20 nya, volume tinggi dan stochastic di area netral, MACD line maupun bar histogram dalam level positif indikasi momentum strong bullish terjaga.
Pertumbuhan laba bersih AMRT sepanjang 2022 mencapai 48,25% YoY sebesar Rp 2,85 triliun. Dipicu oleh kenaikan pendapatan 14,15% YoY mencapai Rp 96,9 triliun. Prospek AMRT ke depan masih akan mencatat pertumbuhan kinerja top line dan bottom line seiring dengan daya beli masyarakat yang tinggi dan momentum Ramadhan 2023. Selain gencar ekspansi memperluas dan menambah gerai, layanan platform digital AMRT juga turut berkontribusi peningkatan kinerja AMRT.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.