Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kertas Grup Sinarmas PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) membukukan kinerja positif sepanjang tahun 2022. TKIM mencetak peningkatan penjualan dan laba bersih pada tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan, Kamis (30/3/2023), penjualan neto sebesar US$1,14 miliar atau setara Rp17,26 triliun sepanjang 2022. Penjualan neto ini naik 11,63 persen dibandingkan tahun 2021 yang sebesar US$1,02 miliar.
Penjualan TKIM didorong oleh kertas budaya sebesar US$805,13 juta, dan kertas industri dan lainnya sebesar US$338,4 juta. Penjualan kedua barang tersebut naik masing-masing 14,07 persen dan 6,21 persen dibandingkan tahun 2021.
Sementara itu, total penjualan ekspor TKIM naik 1,11 persen menjadi US$641,6 juta, dari US$634,6 juta. Ekspor TKIM didominasi ke wilayah Asia sebesar US$393,7 juta. Lalu, ke Afrika sebesar US$68,9 juta, Eropa sebanyak US$66,3 juta, Amerika Serikat sebanyak US$48,6 juta, Timur Tengah sekitar US$40,23 juta, dan wilayah lainnya US$23,7 juta.
Sementara itu penjualan lokal TKIM mencapai sebesar US$501,9 juta, meningkat signifikan 28,76 persen dari US$389,8 juta pada 2021.
Lonjakan pendapatan TKIM turut membuat beban pokok penjualan TKIM naik 11,5 persen menjadi US$985,6 juta, dari US$884 juta.
Baca Juga
Meski demikian, peningkatan beban pokok penjualan ini tak menggerus laba bruto TKIM yang naik 12,44 persen secara tahunan dari US$140,4 juta di 2021, menjadi US$157,9 juta di 2022.
TKIM mampu mencetak laba bersih senilai US$463,3 juta atau setara Rp6,99 triliun. Laba bersih ini meningkat 86,56 persen dibandingkan tahun 2021 yang senilai US$248,3 juta.
Adapun per 31 Desember 2022, total aset TKIM mencapai US$3,54 miliar, naik dibanding 2021 yang sebesar US$3,16 miliar.
Sementara itu, total liabilitas TKIM turun menjadi US$1,32 miliar di akhir 2022, dari US$1,4 miliar pada akhir 2021. Total ekuitas TKIM meningkat menjadi US$2,2 miliar di akhir Desember 2022, dari US$1,75 miliar di akhir Desember 2021.