Bisnis.com, JAKARTA — Aksi penggalangan dana melalui initial public offering (IPO) bakal kembali semarak dengan penawaran saham sejumlah emiten seperti PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) dan PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA). Meski demikian, potensi serapan berpotensi diwarnai kekhawatiran atas volatilitas tinggi pasar saham.
Kabar IPO terbaru datang dari perusahaan pertambangan nikel PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel. Mereka berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 12,09 miliar saham dengan harga penawaran di rentang Rp1.220 sampai dengan Rp1.250. Dengan demikian, potensi dana IPO yang dihimpun bisa menembus Rp14,75 triliun hingga Rp15,11 triliun.
Nilai itu berpotensi menempatkan Harita Nickel sebagai perusahaan dengan IPO terbesar tahun ini, menggeser PT Pertamina Geothermal Tbk. (PGEO) yang menghimpun Rp9 triliun pada Februari 2023.
Selain Harita Nickel, perusahaan manufaktur bahan bangunan berbahan baku plastik PT Multi Makmur Lemindo Tbk. (PIPA) juga merancang IPO. PIPA berencana menawarkan sebanyak-banyaknya 925 juta shaam di rentang harga Rp100—Rp110. Potensi dana IPO yang dihimpun maksimal berjumlah Rp101,75 miliar.
Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan NCKL memiliki estimasi price to earning ratio (PER) 18,87 kali atau cukup undervalue dibandingkan dengan emiten tambang basic materials lain seperti ANTM.
Dia menilai Harita Nickel memiliki prospek jangka panjang yang baik di tengah pengembangan kendaraan listrik. NCKL memiliki peluang menjadi salah satu produsen nikel terbesar dan merebut pangsa pasar yang lebih luas.
Baca Juga
“Di sisi lain proses penghiliran yang makin berkembang memberi prospek positif pada emiten tambang. Terutama di industri besi dan baja yang memerlukan bahan baku bijih nikel yang banyak. Menurut saya prospek NCKL baik jika melihat fundamental, valuasi, dan prospeknya,” kata Arjun, Rabu (15/3/2023).
Arjun tidak memberi komentar banyak mengenai prospek PIPA. Namun dia mengemukakan bahwa investor akan mencermati perkembangan sektor dan prospeknya. Bagaimanapun, emiten dengan fundamental kuat dan valuasi menarik tidak akan luput dari sentimen pasar saat ini yang mencakup ekspektasi pada tingkat suku bunga.
“Menurut saya optimisme terhadap emiten seperti NCKL cukup tinggi jadi prospek pergerakan harganya tahun ini menurut saya masih prospektif di tengah ketidakpastian dan volatilitas tinggi di pasar,” kata dia.