Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Calon Emiten Grup Harita (NCKL) Pakai Dana IPO Lunasi Utang ke Grup Djarum

Perusahaan tambang nikel Harita Grup, Trimegah Bangun Persada (NCKL) mengatakan akan menggunakan dana IPO untuk melunasi utang ke Grup Djarum.
Suasana tambang nikel Trimegah Bangun Persada (NCKL) milik Harita Group./Istimewa
Suasana tambang nikel Trimegah Bangun Persada (NCKL) milik Harita Group./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Calon perusahaan tercatat entitas Harita Group PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan melepas 10-18 persen saham yang ditempatkan dan disetor NCKL. 

Dalam pengumumannya, NCKL memperkirakan dana yang dihimpun melalui IPO sebanyak-banyaknya Rp15,11 triliun, dengan salah satu peruntukan dana sebanyak 6,05 persen untuk membayar utang ke Grup Djarum, PT Dwimuria Investama Andalan. 

Dalam prospektusnya, NCKL menjelaskan telah melakukan perjanjian pinjaman pada 14 Januari 2020 dengan Dwimuria Investama Andalan, yang berlaku sejak 6 Februari 2020. Jumlah pinjaman yang diterima sebesar US$80 juta, yang diterima NCKL dalam bentuk rupiah. 

Saldo pinjaman NCKL dalam Dwimuria per 28 Februari 2023 adalah sebesar US$60 juta. NCKL berencana akan melunasi sisa pinjaman senilai US$60 juta tersebut.

Tingkat bunga pinjaman tersebut adalah 5 persen per tahun yang telah dicairkan. Adapun pinjaman dari Dwimuria ini memiliki tanggal jatuh tempo pada 6 Februari 2025. NCKL melakukan pinjaman ke Dwimuria untuk investasi ke entitas anak, PT Obira Mitra Jaya melalui penyetoran modal. 

Sebagai informasi, sebelumnya NCKL melakukan perjanjian strategis pada 17 Desember 2019 dengan PT Sarana Cipta Multiniaga (SCM). Para pihak sepakat untuk bekerjasama dalam rangka pembangunan dan atau pengoperasioan proyek RKEF untuk nickel smelting plant

Menurut NCKL, kerja sama ini akan terdiri dari beberapa tahap, termasuk joint venture pendirian perusahaan holding dengan nama PT Obira Mitra Jaya. Dalam hal ini, SCM harus memastikan afiliasinya, Dwimuria untuk memberikan pinjaman ke NCKL. 

Adapun selain untuk pembayaran utang ke Dwimuria, dana IPO NCKL akan digunakan untuk membayar utang ke induk usaha Harita Jaya sebesar 5,46 persen, sebanyak 15,13 persen pembayaran utang ke Bank OCBC NISP dan pembayaran term loan 1 sebesar 0,89 persen kepada bank yang sama. 

Juga dianggarkan 2,12 persen untuk belanja modal, 32,27 persen dipinjamkan ke anak usaha, sedangkan 38,08 persen untuk modal kerja.  

Dalam prospektusnya,  PT Trimegah Bangun Persada Tbk, resmi memulai penawaran harga saham perdana (IPO) dalam rentang Rp1220-Rp1.250.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper