Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat ditutup melemah 0,71 persen ke level 6.765,30 pada periode 6 Maret-10 Maret 2023. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) turun 18,98 persen.
Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Yulianto Aji Ssadono mengatakan IHSG selama sepekan ditutup mengalami pelemahan 0,71 persen pada posisi 6.765,30 dari 6.813,63 pada pekan sebelumnya.
Penurunan juga terjadi pada kapitalisasi pasar Bursa sebesar 0,67 persen menjadi Rp9.388,20 triliun dari Rp9.451,28 triliun pada pekan sebelumnya.
"Penurunan terjadi pada rata-rata frekuensi harian Bursa yang mengalami penurunan sebesar 1,49 persen menjadi 1,07 juta transaksi dari 1,09 juta transaksi pada sepekan yang lalu," katanya, Jumat (10/3/2023).
Rata-rata nilai transaksi harian Bursa pekan ini mengalami penurunan sebesar 18,98 persen menjadi Rp8,7 triliun dari Rp10,7 triliun pada penutupan pekan lalu.
Kemudian, rata-rata volume transaksi harian Bursa pada pekan ini mengalami penurunan sebesar 12,45 persen menjadi 14,64 miliar saham dari 16,72 miliar saham pada penutupan pekan lalu.
Adapun investor asing pada Jumat (10/3/2023) mencatatkan nilai beli bersih sebesar Rp37,24 miliar dan sepanjang 2023 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp3,86 triliun.
Sejumlah saham seperti PTIS, hingga pendatang baru MKTR terpantau mengalami peningkatan harga signifikan dalam kurun 6 Maret-10 Maret 2023 dan masuk dalam jajaran top gainers.
Peringkat pertama emiten dalam jajaran top gainers pekan ini ditempati oleh PT Indo Straits Tbk. (PTIS) yang harga sahamnya melesat 55,71 persen dalam sepekan. Harga saham PTIS ditutup di level Rp545 per saham dari sebelumnya Rp350 per saham.
Posisi kedua emiten top gainers diisi oleh PT Menthobi Karyatama Raya Tbk. (MKTR) yang naik 48,51 persen ke harga Rp202 per saham. Kemudian PT Pelita Teknologi Global Tbk. (CHIP) menyusul di posisi ketiga dengan kenaikan sebesar 43,55 persen sehingga berada di harga Rp890 per saham.